Dua Minggu telah berlalu dan pertandingan basket Rafa di undur dan akan di laksanakan dua hari lagi. Malam ini rumah Manda sedang di hias dan banyak keluarga Manda berdatangan karena besok dia dan Rafa akan menikah. Di kamar Manda ada Becca, Tasya, Sindy, Loli, Vale, Marsya, Jordan,Al dan Ari.
Manda tak menyangka bahwa dia dan Rafa akan bersatu kembali. Untuk menghilangkan penat mereka memutuskan untuk menonton film horor yang sangat tren beberapa hari ini. Sambil mencari filmnya, Manda melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul setengah delapan malam dan entah kenapa sedari tadi jantungnya berdegup kencang.
Sedangkan Vale mengaduk-aduk jus buahnya membuat Jordan langsung menjentikkan jarinya dan seketika gadis itu buyar dari lamunan. Tanpa basa-basi Vale langsung memukul pelan lengan Jordan. Seketika tawa Jordan pecah namun semua itu tak luput dari pandangan Al dan Becca.
"Cemburu?" Tanya Becca
"Siapa yang cemburu,"
"Baru gitu aja tuh air mata udah mau turun,"
"Gue cuman kelilipan,"
"Halah! Gula-gula lama, Al,"
"Bacot lo! Btw lo kapan nikah nih?"
"Besok,"
"Sama siapa?"
"Sama Lo,"
"Ya udah ayo kita ke KUA,"
"Gue bercanda tau,"
"Tapi gue serius mau ngajakin lo ke KUA,"
Becca terdiam sejenak dan gadis itu bergegas berpindah tempat ke arah Manda saja daripada harus di samping Al. Sebuah senyuman terbit dari sudut bibir Al saat melihat Jordan bersama dengan Vale setidaknya gadis itu bisa bahagia seperti itu meskipun bukan bersamanya tak apa bagi Al.
Jordan mengacak-acak rambut Vale sedangkan gadis itu memutar bola matanya saat rambutnya di acak-acak seperti itu oleh Jordan. Kemarin Vale dan Al mendapatkan ceramah dari Elkasa tentang kisah cinta mereka yang memang tak bisa bersatu dan dari situ Vale mencoba untuk melepaskan Al sepenuhnya.
"JORDAN RAMBUT GUE!" Teriak Vale
"Rambut lo baik-baik aja,"
"Benar-benar lo itu orangnya super duper nyebelin!"
"Lo cantik tau kalau kayak gini,"
"Gue emang cantik dari dulu,"
"Kalian mau nonton atau mau pacaran?" Tanya Becca sambil menatap Vale dan Jordan.
"Ogah gue pacaran sama anak konda kek Jordan," ucap Vale
"Oke kita lihat aja, kalau sampai lo jatuh hati sama gue dalam sekejap gue ajak lo nikah,"
"Nggak akan pernah!"
Vale beranjak dari tempatnya lalu berjalan ke arah Manda dan mendudukkan tubuhnya di sebelah gadis itu sedangkan Jordan tersenyum manis melihat Vale yang terlihat menggemaskan di matanya. Tak lama kemudian film mereka dimulai dan semuanya menonton dengan posisi duduk yang saling berdempetan.
Saat baru masuk di pembukaan film tiba-tiba Sindy menekan tombol pause membuat mereka semua langsung menatap ke arahnya dengan tatapan mengerikan apalagi Becca yang sedari tadi berusaha untuk tidak terkejut jika nanti hantunya muncul. Sindy menyuruh mereka semua untuk diam saat mendapatkan panggilan masuk dari Rafa.
"Halo,"
"dimana?"
"Di rumahnya kak Manda,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...