Setelah berlatih vokal Manda dan kawan-kawan memutuskan untuk duduk di pinggir kolam ikan sambil memperhatikan ikan koi yang begitu banyak. Dulu Manda semasa kecil ingin sekali menjadi duyung hanya karena sebuah sinetron yang sangat-sangat ia sukai itu.
Saat mereka asik berbicara tiba-tiba saja datang geng Sasa datang lalu mendorong Manda yang nyaris jatuh ke dalam kolam ikan dan untungnya Vale sigap menahan tubuh sahabatnya kalau tidak sudah di pastikan Manda jatuh ke dalam kolam dan menjadi bahan tertawaan murid-murid.
Entah apa yang di inginkan Sasa sampai harus melakukan hal itu ke Manda. Manda sendiri pun juga tidak tahu maksud dan tujuan Sasa. Kini mereka semua menjadi pusat perhatian para murid.
"Maksud lo apa kayak gitu!" Sarkas Manda
"Gue gabut," ucap Sasa
Plak!
Manda menampar pipi Sasa dengan begitu keras sehingga suara tamparan itu membuat mereka yang lainnya bergidik ngeri mendengarnya. Sasa yang di tampar langsung memegang pipinya yang memanas sedangkan Manda tersenyum tipis melihat Sasa yang kesakitan.
"Kok lo nampar gue?" Tanya Sasa
"Gue gabut,"
"Dasar cewek beracun!"
"Lo yang beracun! Dasar Sasimo!"
"Gue nggak Sasimo Amanda tukang biang masalah!"
Sasa menjambak rambut Manda dan sangat keras dan Vale berusaha untuk melepaskan tangan Sasa dari rambut Vale. Cica yang berada di situ hanya berdiam tanpa ingin membantu sama sekali malahan dia memilih untuk merekam video aksi perkelahian ini, berbeda dengan Loli yang berlari ke arah Manda lalu ia mendorong Sasa hingga tersungkur ke belakang.
"MAKSUD LO APA JAMBAK MANDA HAH!" Bentak Loli dengan nafas yang memburu
"Dia udah tampar gue," ucap Sasa
"Untuk Amanda Raquela Chandra dan Sasimo silahkan ke ruangan osis sekarang juga tidak pakai lama, sekian terimakasih!"
Mendengar panggilan itu Manda pun merapikan rambutnya lalu berjalan menuju ruangan osis dan di ikuti oleh Vale, Cica dan Loli untuk menemaninya.
Sesampainya di ruangan Osis, Manda pun berjalan dengan tampang yang biasa saja membuat Rafa terkejut akan kehadiran Manda tapi tidak dengan Ari yang tersenyum lebar melihat Manda datang sendirian. Sebenarnya yang memanggil Manda tadi itu adalah Ari atas suruhan Al yang memintanya untuk mengklarifikasi yang sebenarnya terjadi.
"Duduk!" Pinta Rafa
"Sabar dong,"
"Duduk Amanda!"
"Sabar bapak Rafa! Lama-lama lo gue makan juga, nggak sabaran banget jadi manusia,"
"Diam!" Rafa menatap tajam wajah Manda sehingga gadis itu terdiam lalu mendudukkan tubuhnya di hadapan Rafa
"Apa?" Tanya Manda
"Sasa mana?" Tanya Rafa balik
"Mana gue tempe kan gue bukan emaknya, bangsul!"
"Kenapa kalian manggil gue?" Celetuk Sasa yang mendudukkan tubuhnya di sebelah Manda
"Nih cewek pasti mau cari muka depan Rafa tapi nggak papa deh namanya juga Sasimo," batin Manda
"Siapa yang memulai duluan?" Tanya Rafa
"Manda,"
"Sasimo,"
"Yang benar siapa?" Tanya Rafa lagi
"Manda, masa kan dia ngejambak rambut gue terus dia nampar pipi gue mana dia nampar dua kali,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...