Di dalam kelasnya Manda tak hentinya tertawa terbahak-bahak saat mendengar cerita Segi yang di tipu oleh seseorang yang ia kenal lewat online. Mereka bercerita di meja Manda dan semuanya tak luput dari pandangan Sasa yang terlihat begitu kesal. Bagaimana tidak, Manda jika ingin bercerita di terima sangat baik oleh Segi dkk sedangkan kalau ia yang ingin cerita langsung di usir.
Sasa yakin bahwa Manda pasti memakai jimat apalagi rumor tentang Rafa dan Manda memiliki hubungan sudah tersebar luas di lingkup sekolah. Terkadang Sasa iri dengan Manda yang selalu di kelilingi orang-orang baik sedangkan ia di kelilingi hal-hal mistis. Sasa harus mencari tahu apa yang di pakai Manda selama ini.
Buktinya gadis itu di jadikan ratu oleh Segi dkk dan sahabat-sahabatnya semua rich Bestie. Berbeda dengan sahabatnya yang selalu meminjam uangnya namun tak pernah di kembalikan. Ingin rasanya ia bergabung dengan Manda namun gengsinya terlalu besar, padahal biasanya Vale mengajaknya untuk nimbrung tapi Sasa sendiri yang tak mau.
"Terus lo ngapain?" Tanya Manda penasaran
"Gue nyesal cari jodoh lewat online,"
"Foto postingannya tak sebanding realitanya," ejek Vale
"Diam lo!" Sarkas Segi
"Makanya Gi, lo itu harus pergi ke salon buat perawatan muka lo itu udah mirip kek panci gosong," celetuk Eki
"Muka gue nggak gosong-gosong amat anjing!"
"Lah kok lo marah? Gue ngomong sesuai fakta, dari pada kejadian lo itu ke ulang lagi, lo pikir yang bakal lo ajak ngapel cewek cantik eh malah waria yang lo dapat,"
"Diam bangsat!"
"MASA MARAH KI TADI TIDAK JI!" Teriak Cica sambil menjulurkan lidahnya
Segi beranjak dari tempatnya lalu berjalan keluar dari dalam kelas dan meninggalkan mereka yang lainnya. Sedangkan Manda tertawa terbahak-bahak saat mengingat wajah Segi yang begitu memerah lantaran mereka semua mengejeknya. Manda yakin bahwa Segi itu tak marah paling Cowok itu hanya ingin ke toilet.
Mereka semua merapikan tempat duduk mereka saat melihat bu Fitri selaku guru Fisika. Manda menoleh ke arah Vale yang sedang mengedikkan bahunya. Mereka semua merasa heran karena hari ini mereka tak belajar fisika. Namun tadi sepintas Manda melihat seperti orang yang mengikuti bu Fitri dari belakang.
Cica mengangkat tangannya. "Bu, kenapa ki masuk padahal bukan jamnya ibu sekarang?" Tanyanya.
"Jadi gini kalian kedatangan anak baru dan kamu anak baru silahkan masuk," pinta bu Fitri yang menyuruh anak baru itu untuk masuk
Manda dan Vale menundukkan kepala mereka ke bawah meja dan menikmati macaroni goreng yang di bawa oleh Eki tadi. Cica menundukkan kepalanya untuk melihat apa yang sedang di lakukan kedua gadis itu dan ternyata mereka makan diam-diam tanpa sepengetahuan bu Fitri.
"Kenalin nama gue mungkin kalian semua udah tau ya secara gue selebgram ternama," ucap anak baru itu.
Seketika Manda dan Vale membulatkan mata mereka saat mendengar suara anak baru tersebut. Tunggu-tunggu suara itu sangat familiar di telinga mereka namun di mana mereka pernah mendengarnya? Dengan cepat mereka mendongakkan kepalanya dan sayangnya kening Manda terbentur di ujung mejanya namun ia mencoba terlihat biasa-biasa saja.
"REBECCA!" Teriak Vale dan Manda serempak
"MANDA, VALERIE!" Balas Rebecca tak kalah keras dari kedua sahabatnya
Manda dan Valerie beranjak dari tempat mereka dan berjalan ke arah Rebecca. Seketika ketiga gadis itu berpelukan dengan sangat erat. Setelah sekian lama mereka lost contact dengan Rebecca akhirnya gadis itu kembali lagi bersama-sama dengan mereka. Manda yang merasa terharu langsung menyeka air matanya menggunakan seragam Becca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Dla nastolatków[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...