08. Perjodohan

5.1K 574 48
                                    

semestalah yang mempertemukan dan semesta juga yang memisahkan dua insan

-Amanda Raquela Chandra-

8. Perjodohan

Seminggu sudah setelah kepergian Nanda akhirnya Manda pun memutuskan untuk masuk sekolah sedangkan Al ia sudah bersekolah tiga hari yang lalu. Pagi ini mereka berempat sedang menikmati sarapan bersama-sama hanya suara dentingan sendok saja yang terdengar di ruangan itu. 

Manda sedari tadi hanya melamun saja sambil mengaduk serealnya tanpa ingin memakannya sama sekali. Perlahan Al menepuk pundak Manda membuat adiknya seketika tersadar dari lamunannya lalu menatap wajah Al yang duduk di sebelahnya. Al menaikkan alisnya sebelah kanan sedangkan Manda yang di tatap hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa berbicara sama sekali.

Elkasa merasa kasihan dengan Manda yang masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Nanda sudah pergi dan meninggalkan mereka semua. Elkasa mengelus rambut Manda dengan sangat pelan sambil tersenyum manis ke arah Manda yang hanya berdiam diri saja. 

"Manda kenapa?" Tanya Elkasa 

"Manda kangen kak Nanda, yah," 

"Kita doain aja semoga Nanda tenang di atas sana,"

"Amin,"

Vanessa berdehem singkat dan Elkasa mengangguk kepalanya singkat namun Al tak mengerti apa yang mereka rencanakan tanpa memberitahunya juga? Siapa tahu mereka mau bagi harta gono-gini kan bagus 

"Man," Panggil El 

"Kenapa yah?" Tanya Manda sambil menikmati sereal nya 

"Ayah mau menjodohkan kamu sama anak teman ayah," 

"Semacam perjodohan yang kayak di wattpad kan?" 

El mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan ucapan Manda. "Emangnya yang di situ kayak gimana?" 

"Nikah muda gitu," 

"Nah iya, itu yang ayah maksud jadi gimana?" Tanya El yang berharap agar Manda mau menerimanya

Al meneguk air minumnya dan menatap wajah kedua orangtuanya. "Yah, maaf kalau aku lancang atau gimana apa nggak terlalu cepat Manda di jodohin?" Tanya Al 

"Ini nggak terlalu cepat kok, lagian ayah pengen ngeliat anak perempuan satu-satunya di keluarga ini menikah sebelum ayah pergi menyusul kakak kalian." Sahut El 

Manda terdiam sejenak dan ia bersorak kegirangan dalam hatinya saat mengetahui ayahnya akan menjodohkannya dengan anak dari temannya tapi Manda tak tahu teman yang mana sang ayah maksud karena ia tahu semua teman ayahnya dari yang termuda sampai paling tertua. 

"Yah, Manda bakal mau kok di jodohin yang penting anaknya holkay kalau bisa yang hartanya nggak bisa habis tujuh turunan biar nanti Manda nggak kekurangan satu apapun. Masa ia seorang anak dari keluarga Chandra tinggal di pinggir jalan 'kan nggak lucu," ucap Manda 

"Kamu serius? Kamu nggak marah?" Tanya Vanessa yang tak menyangka dengan jawaban Manda

Manda mengangguk semangat. "Iya bunda,"

Rafda||PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang