72. DICUEKIN

1.3K 220 17
                                    

Hi
Long time no see
Aku kangen.





🌻🌻



Suatu hari di bulan April, Kim Namjoon mengundang beberapa teman dekatnya untuk berkumpul bersama di apartmment barunya yang belum lama ini ia tinggali. Sebagai seorang penyendiri yang menyukai keheningan, ini adalah suatu  hal tak terduga bagi teman-teman yang sudah mengenalnya dengan baik.
 

Yang pertama kali datang adalah Min Yoongi dan Park jImin yang datang bersamaan. Mereka menjumpai Kim Seokjin sedang menyajikan japchae yang baru saja matang.
 

“Kau yang memasak semua ini sendirian hyung?” Jimin bertanya.
 

“Tentu saja. Memangnya kau pikir aku akan membiarkan Namjoon merusak dapur barunya?” jawab Jin sassy.
 

“Dan ngomong-ngomong soal Namjoon, di mana si pemilik tempat ini berada?” Yoongi yang langsung merebahkan diri di sofa bertanya.
 

“Sedang mandi.” Jin menjawab singkat.
 

Lalu, saat itu bel pintu berbunyi dan tibalah Jung Hoseok beserta Kim Taehyung.

 
“Bocah ini pasti merengek minta dijemput kan hyung?” Jimin bertanya pada Hoseok, merujuk pada Taehyung.
 

“Hoseok hyung kan super baik, tidak sepertimu yang mau dimintai tumpangan saja tidak mau karena terlalu sibuk pacaran.” Taehyung mencibir pada Jimin.
 

“Kan sudah kubilang, aku tidur di apartment Yoongi dari dua hari yang lalu, dan kau tahu sendiri jarak apartment Yoongi ke sini itu jauh sekali, kalau harus menjemputmu dulu itu seperti dua kali lipat kami datang ke sini. Tidak efektif, mengerti?” Jimin menjelaskan.
 

“Tidak mengerti tuh, aku tahunya Jimin sibuk pacaran, jImin sibuk bucin setengah mati.”
 

Jimin hanya menggelengkan kepalanya, sudah biasa dengan kekeraskepalaan seorang Kim Taehyung.
 

“Lagian kenapa tidak bareng Jungkook saja, kan jarak tempat tinggal kalian lebih dekat.” Ini Namjoon yang bertanya setelah dia selesai mandi dan merapikan diri.

 
Taehyung menggeleng, “Jungkooknya tidak mau, katanya hari ini dia bawa motor, dia takut nanti aku bisa jatuh dan terluka.”
 

“Yang merengek supaya aku menjemputnya bukan Taehyung sendiri, tapi Jungkook.” Hoseok menambahkan.
 

“Mobil Jungkook sedang dipinjam papanya katanya, mobil papanya masuk bengkel.” Jin ikut menimpali.
 

“Aduhh, pokoknya intinya Taehyung itu merepotkan.” Jimin menggoda sahabatnya, tapi dia menduselkan diri padanya, kangen parfum bayi milik Taehyung katanya.
 

Taehyung mencebik, “Yoongi hyung, pacarmu yang bucin ini menyebalkan sekali.” Katanya sebal, tapi dia membiarkan Jimin memeluknya.
 

Dan setengah jam kemudian Jeon Jungkook baru datang, dengan setelan serba hitam juga sepasang jaket dan sepatu boots kulit.
 

“Kalau aku bertemu denganmu di jalan, pasti aku sudah mengira kau sebagai seorang penculik.” Ini komentar Taehyung.
 

“Ho oh.” Sahut Jungkook lalu meneruskan menenggak minumannya, kehausan.

 
“Akunya jangan dicuekin dong Jungkookie.” Taehyung bersungut-sungut.
 

“Iya, nanti kuculik ya.” Jungkook akhirnya berkata.
 

“Ihhh, bukan gitu.” Taehyung semakin sebal, “Aku nggak mau Jungkook jadi penculik.” Lanjutnya.
 

Jungkook kini menghadpnya sambil mengerutkan kening, jadi serba salah deh, begitu pikirnya.
 

"KOI NO YOKAN" [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang