"KOI NO YOKAN" [KOOKV]

36 LOTENG

Yooo

🏰🏰🏰

Jeon Jungkook ingin menikahi Kim Taehyung, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya.

Ia pernah bertanya pada Park Jimin, sahabatnya, dan jawaban Jimin adalah begini "Kalau ingin menikahi Taehyung, kamu tidak boleh hanya membesarkan ototmu dan adik kecilmu."

Ia juga pernah bertanya pada Min Yoongi, pacar Jimin, dan jawabannya kurang lebih begini, "Jadilah anak manis."

Jungkook bahkan pernah bertanya langsung pada kakak Taehyung, Kim Namjoon, dan si kakak yang menyayangi adiknya itu menjawab begini, "Coba saja petik bintang untuknya."

Pacar Namjoon, Kim Seokjin menambahkan, "Coba minta izin dulu sama Yeontan."

Jungkook juga pernah bertanya pada sahabat Taehyung, Jung Hoseok, dan lelaki itu langsung nyengir lalu berkata begini, "Coba saja tanya sendiri padanya."

Jungkook jadi semakin bingung, maka sore itu, karena sudah kehabisan akal, lelaki bergigi kelinci ini nekat menculik Kim Taehyung, anak tetangganya.

Waktu itu Taehyung sudah mandi, sudah berganti pakaian dengan piyama pink cooky favoritnya. Jungkook bilang ia membutuhkan bantuan Taehyung untuk menangani sesuatu di rumahnya. Dan karena Taehyung ini baik, maka dia cuma mengangguk dan menurut saja, dia justru senang sekali kalau bisa membantu orang lain. Sampai di rumah Jungkook, dia malah dikunci di dalam lantai lotengnya, berduan saja dengan Jungkook lagi.

"Apa yang bisa kubantu di loteng ini Jungkookie?" Tanya Taehyung polos.

Jungkook sendiri sedang bergulat dengan batinnya, tidak yakin dengan apa yang sedang dia lakukan saat ini. Apa yang akan dia lakukan setelah menculik dan mengurung Taehyung begini? Memaksanya untuk menikah dengannya? Anak ini saja bahkan tidak sadar kalau dirinya sekarang sedang berada dalam bahaya.

Mata kucing Taehyung masih menatap Jungkook dengan polos. Di ruangan yang sempit dan remang-remang begini, Taehyung masih kelihatan sekali imutnya.

"Punggungku gatal, bisa garukin?"

Jungkook tahu dia bodoh dan pengecut.

"Yaa?" tanya Taehyung bingung. Yang benar saja, jauh-jauh naik loteng begini hanya untuk menggaruk punggung Jungkook yang gatal?

"Jungkookie berpanu? Malu ya kalau dilihat orang lain, makanya mau digaruk di sini?" Ya deh, wajar saja kan kalau sampai Taehyungnya berpikir begitu. Memang sepertinya skenario itu saja kok yang paling mendekati rasional.

Jungkook gelagapan sendiri mau menjawabnya. Masak iya dia mau mengakui kebohongan yang tidak elite sama sekali itu?

"Lupakan saja! Bagaimana kalau kita bermain saja sekarang?" Jungkook berucap asal.

Taehyung menelengkan kepalanya, berpikir, lucu sekali.

"Bermain apa Jungkookie?"

"Terserah Taetae saja deh." Jungkook sudah tidak sanggup lagi berpikir. Bukan saja karena merasa bodoh sudah berbuat seaneh ini, tapi juga karena fakta bahwa Taehyung sekarang sedang berada dalam satu ruangan dengannya. Jantung Jungkook berdegup kencang dari tadi.

"Main petak umpet saja bagaimana?" usul Taehyung.

"Tidak mau." Jungkook menjawab cepat, "Itu curang namanya. Kamu sudah lama bersembunyi di sini, jadi kamu tidak perlu bersembunyi kemana-mana lagi." Jungkook berucap begitu sambil menunjuk-nunjuk dadanya, keceplosan.