Hai, aku mau minta maaf karena udah nggak terlalu aktif di sini dan di beberapa ceritaku yang lain. Actually, everything's not fine....
🤧🤧🤧
Akhir-akhir ini cuacanya sedang tidak bagus, suhu menurun beberapa derajat menjadi lebih dingin dan rintik salju di mana-mana. Masa peralihan musim kalau kata orang, tapi justru karena itulah kenapa orang-orang akhir-akhir ini banyak yang terserang flu, tidak terkecuali Kim Taehyung. Pemuda manis itu sedari pagi sudah bersin-bersin dan hidung mancungnya hampir sama merahnya dengan hidung rudolf. Badannya panas dan kepalanya terasa terus berputar, tapi bukannya minum obat dan istirahat di rumah, bocah itu justru berkeliaran dari satu toko ke toko yang lain untuk mencari pohon natal.
Berbalut dua lapis jaket yang Namjoon paksakan untuk dipakai olehnya, sepatu boot tinggi yang menutupi kaus kaki orange terangnya, beanie yang bertengger apik di kepalanya, juga syal merah kado Natal tahun lalu dari Bibinya yang berada di London sana, bocah itu pantang menyerah untuk mencari pohon natal pilihannya.
“Hachiii~ Paman, ini adalah toko ketiga belas yang kumasuki hari ini, kalau kau tidak menjual pohon natal yang kucari juga, aku benar-benar akan mendaki bukit dan menebang pohon natalku sendiri.” bocah itu berkata sambil menggosok-gosok hidungnya yang terasa gatal.
“Kau cari pohon yang bagaimana?” si paman pemilik toko bertanya.
“Yang tinggi, hijau, lebat, kuat, cantik, dan hidup, hatchiii~”
“Maafkan aku nak, aku sudah lama tidak menjual pohon sungguhan, orang jaman sekarang lebih suka membeli yang bohongan agar bisa disimpan dan digunakan lagi tahun depan, itu lebih praktis.”
Bahu Taehyung merosot mendengar jawaban si paman pemilik toko, semua toko yang sudah dimaskukinya sejauh ini memberikan jawaban yang sama.
“Tapi kalau mau, kau bisa pergi ke rumah Mr. Jeon yang berada di ujung gang, mereka biasa menerima permintaan khusus untuk pohon natal sungguhan.”
Mata Taehyung langsung berbinar, “Benarkah?” Kedua telapak tangannya bertemu untuk membentuk sebuah tepukan yang menandakan bahwa dia sedang gembira, “Gomawo paman~”
Bocah itu berlari kecil-kecil menuju rumah yang berada di paling ujung kompleks itu. Dia disambut oleh seorang lelaki yang kira-kira seumuran dengan Ayahnya yang mengenakan topi santa dan sedang melayani beberapa pelanggan lain seperti dirinya.
“Paman, Hatchi~, kau menjual pohon sungguhan?” Taehyung bertanya penuh harap.
Bukannya menjawab pertanyaan Taehyung, paman itu justru memberinya segelas susu hangat, “Akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bagus, kau harus menjaga kesehatanmu anak muda, santa tidak akan suka anak yang sakit.” dia mengerling pada Taehyung saat mengatakannya.
Taehyung mengamati segelas susu hangat dalam gelas kertas itu.
“Istriku sengaja membuat susu jahe hangat dan membagi-bagikannya kepada pelanggan kami, jadi pelanggan kami akan tetap merasa hangat ketika harus memilih-milih pohon di luar ruangan seperti ini.” Paman Jeon menjelaskan.
Pohon-pohon yang dijual Paman Jeon memang pohon sungguhan, jadi mereka memajangnya di halaman rumah mereka.
Taehyung mengangguk menyetujui dan dia segera menyeruput susu jahe hangat tersebut. Hangat menuruni tenggorokkan dan sampai ke perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
Short StoryThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...