Hey na na na~
I'm here
❌❌❌
Hari ini adalah hari Senin yang cerah kalau saja rombongan OSIS dan tim kedisiplinan tidak tiba-tiba masuk ke kelas Taehyung saat pergantian jam pelajaran ketiga dan keempat.
Kim Namjoon, ketua OSIS Bang Bang Bang High School, berdiri di depan kelas mengumumkan bahwa saat ini mereka tengah melakukan sidak (inspeksi mendadak) yang memang merupakan salah satu agenda bulanan mereka. Sidak ini bertujuan untuk membuat para siswa lebih disiplin lagi terhadap peraturan sekolah yang melarang mereka untuk membawa barang-barang yang tidak perlu, seperti rokok, benda tajam, dan lain-lain.
Taehyung menggeram pelan saat dirinya dan anak-anak sekelasnya diminta berdiri dari duduknya dan dilarang untuk menyentuh apapun.
“Park Jimin sialan!” umpatnya pelan.
Jimin itu teman dekatnya, teman satu meja, teman satu kelas, dan teman seperbobrokannya, tapi Jimin itu juga anggota OSIS, dan kok bisa-bisanya si Park bantet itu tidak memberitahu Taehyung apa-apa soal sidak ini.
Taehyung lebih geram lagi saat melihat Jeon Jeongguk, ketua kedisplinan, meluncur ke deretan mejanya. Kedua tangannya sudah memakai sarung tangan hitam, tanda bahwa si Jeon itu siap untuk mengobrak-abrik apa-apa saja yang dibawa oleh mereka. Matanya menyipit tajam seolah dia siap untuk menangkap buruannya. Taehyung jadi bergidik ngeri membayangkannya.
Jeon Jeongguk itu terkenal tak kenal ampun. Saat sedang menjalankan tugasnya menjadi ketua kedisplinan begini, dia akan mengesampingkan apakah orang yang sedang digeledahnya ini adalah musuhnya, temannya, atau bahkan orang terdekatnya.
Lihat saja, saat dia menemukan majalah porno koleksi Mingyu yang ada di tumpukan paling dasar laci mejanya, mata elangnya berkilat, dia langsung mencatat nama Mingyu di buku keramatnya. Padahal, Mingyu itu adalah teman satu gengnya kalau sedang tidak menjabat sebagai ketua kedisiplinan, teman curhat, teman main, dan teman setim basket di klub olahraga. Padahal lagi, Mingyu sudah mengganti sampul majalah pornonya dengan sampul buku paket KIMIA yang ukurannya kebetulan sama besarnya. Bisa-bisanya si Jeongguk itu tahu, Taehyung tidak habis pikir.
Jeongguk juga tak kenal ampun saat menemukan sebungkus rokok di saku celana Jaehyun, padahal Jaehyung juga teman satu gengnya.
Kok bisa-bisanya Jeongguk sama sekali tidak membocorkan info tentang sidak ini kepada mereka?
“Dasar pengkhianat!” Taehyung mengucapkannya tanpa bersuara saat ia melihat Jimin yang melintas di dekatnya untuk menggeledah bangku dan tas siswa lain.
Saat itulah Jeongguk sampai di mejanya dan memulai aksinya untuk menggeledah bangku dan tas Taehyung.
Melihat Jeongguk berada sedekat ini dengan dirinya saja Taehyung sudah deg-degan, apalagi kalau sampai si Jeon ini menemukan yang tidak-tidak di laci atau tasnya.
Taehyung mencoba mengingat-ingat lagi, apakah ada kemungkinan dirinya membawa barang-barang yang akan merugikannya, tapi sejauh ini Taehyung adalah seorang ‘good boy', dia tidak merokok, juga tidak suka membawa benda tajam, dan juga tidak suka koleksi majalah porno seperti Mingyu, jadi dia yakin dia aman.
Dan memang begitulah yang terjadi pada laci Taehyung, clear, Jeongguk tidak menemukan apa-apa. Jadi Jeongguk beralih pada tas Taehyung, membukanya perlahan, dan tidak seperti tas siswa lain yang langsung ia muntahkan semua isinya ke atas meja sekaligus, Jeongguk lebih memilih untuk mengeluarkan isinya satu persatu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
ContoThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...