🎩🎩🎩
“WINGARDIUM LEVIOSA!!!!!”
Wuuushhh.
Angin berkelebat. Rumput bergoyang. Dan yang selanjutnya terjadi adalah Kim Taehyung menghembuskan nafas lelahnya untuk yang kesembilan puluh kalinya hari ini.
Tidak terjadi apa-apa. Bunga lili di hadapannya tidak mengembang dan tidak juga terbang, hanya sesekali bergoyang terkena hembusan angin.
“Bodoh.” Seseorang di belakangnya bersuara.
Taehyung melirik sebentar sebelum merotasikan bola matanya malas.
“Lebih baik kau belajar Sejarah Korea saja sana, setengah jam lagi kita ada ujian.” Jungkook berkomentar sambil mengapit bukui tebalnya.
Taehyung bangun dari duduk berjongkoknya, menyerah pada niatnya untuk membuat bunga lili di antara retumputan sana memekar. Dia menghampiri Jungkook lalu menatap anak itu lekat-lekat.
“WINGARDIUM LEVIOSA!!!” Teriaknya sambal mengayunkan tongkat sihir Harry Potternya yang di belinya dari forum online beberapa bulan yang lalu tepat di hadapan Jungkook.
Tentu saja tidak ada apa-apa yang terjadi setelahnya, dan Jeon Jungkook jadi teratwa terbahak-bahak karenanya.
“Kau ini bodoh kuadrat Kim.” Katanya sambil menahan tawa yang sayangnya tidak ada habisnya.
Taehyung marah. Jeon Jungkook ini selalu mengolok-oloknya, apalagi soal kesenangannya yang menggilai semua tentang Harry Potter.
“Menyingkirlah dari hadapanku Tuan Sok Pintar.” Begitu katanya sambil menggertakkan gigi.
Tapi Jungkook tentu saja tidak bergeming, kalau Taehyung senang sekali mengucapkan mantra-mantra Harry Potter, maka Jungkook senang sekali menggoda anak itu, apalagi kalau belum sampai menangis.
“Kau mau mengucapkan berapa mantra pun, tidak akan ada sihir yang keluar dari tongkat sihir itu, dasar bodoh.” Ejeknya sambil merebut tongkat sihir dari tangan Taehyung dan menggoyang-goyangkannya di udara.
Taehyung berusaha menariknya kembali, tapi Jungkook ini selain pintar juga kuat sekali, jadi tindakan itu tidak akan semudah mencuri jambu dari kebun tetangga sebelah.
“Kau ini keturunan Voldemort, dasar Jeon Jungkook sialan.” Taehyung geram, suaranya sudah serak karena hampir menangis.
Taehyung bersumaph dia tidak cengeng, tapi menghadapi seorang Jeon Jungkook itu lain ceritanya. Dia brengsek, bedebah, jahat, kejam, brengsek, brengsek, dan brengsek di mata Taehyung, tapi dia juga tampan, pintar, cerdas, tampan, tampan, dan tampan, dan tampan, dan semua orang di sekolah ini mengaguminya, tak terkecuali Kim Taehyung.
“Kembalikan tongkatku atau aku ak…”
“Atau kau akan apa, hmmm?” Jungkook menyunggingkan smirknya dan Taehyung mau tenggelam saja rasanya, karena bagaimana mungkin dengan wajah setampan ini dia menjadi sangat brengsek begini, huh??
“Mau mengucapkan mantra lagi, Tae?” godanya, lalu dia melanjutkan, “Hahh, kau ini, biar kuberitahu ya, sihir itu tidak ada di dunia nyata, kau sedang tidak hidup di Hogwarts, yang benar saja.”
“Kalau aku bisa membuktikan padamu bahwa sihir itu memang ada, kembalikan tongkat sihirku, oke?” Taehyung menggigit bibir bawahnya, tidak yakin ia akan berbuat apa, karena jujur saja dia ini hanya asal bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
Short StoryThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...