Borahae 💜💋💋💋
Hari itu Jungkook sedang tidak mengharapkan siapa-siapa untuk bertamu ke rumahnya. Dia hanya ingin beristirahat dan menghabiskan sisa weekendnya untuk bermalas-malasan sambil menonton acara Netflik di kamarnya sebelum besok harus kembali bekerja. Tapi, petang itu, Yoongi mengubah segalanya.
Waktu itu pukul delapan malam, Yoongi mengaku dirinya baru saja dari stasiun untuk menjemput seseorang. Sambil menenteng koper berukuran medium, Yoongi langsung masuk ke dalam rumah Jungkook tanpa diundang.
Dengan sekali tarikan nafas bak seorang rapper, Yoongi berkata, “Kook, aku berhutang padamu. Biarkan temanku menginap di rumahmu satu malam ini saja, dia datang jauh-jauh dari kampung halaman kami, Daegu, untuk wawancara kerja besok pagi. Sediakan dia kamar dan biarkan dia beristirahat, maka dia tidak akan mengganggumu, aku janji.”
Yoongi biasanya tidak berbicara sepanjang ini.
Pertanyaan sederhananya adalah, “Kenapa dia tidak menginap di tempatmu hyung?”
Jungkook berusaha mengintip keluar karena teman yang disebutkan Yoongi masih berada di dalam mobil Yoongi, sepertinya patuh sekali.
“Dia memang berniat begitu, tapi aku tiba-tiba tidak bisa.” Yoongi berkata seolah dia tidak ingin mengatakannya.
Jungkook mengernyit dan menyiratkan sebuah tanda tanya ‘kenapa’.
“Kau tahu kan, akhir-akhir hubunganku dengan Jimin sedang tidak baik, dan minggu ini adalah waktu kami untuk ehmmmm, kau tahulah, sudah hampir dua minggu aku tidak memberikannya padanya, dan si brengsek itu bersi keras kalau malam ini adalah saat yang tepat.” Yoongi menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan semburat merah muda muncul di kedua pipi seputih susunya.
“Heol!!” Jungkook mendesah, tidak habis pikir.
“Aku bisa saja membiarkan dia tidur di apartmentku, tapi dia mungkin tidak akan nyaman kalau mendengar suara aneh-aneh nanti malam. Dan, aku tidak bisa membiarkannya tidur sendirian di tempat asing seperti apartment Jimin. Aku juga tidak akan membiarkannya tidur hotel. Jadi, menurutku rumahmu lah yang paling aman, oke, aku akan berterima kasih saat menjemputnya besok pagi. Sekarang akan kusuruh dia masuk.”
Yoongi memang biasanya tidak banyak bicara, tapi sekalinya dia banyak bicara begini, dia tidak akan memberikan kesempatan kepada lawan bicaranya untuk menolaknya. Ckckck.
Yoongi masuk lagi ke dalam rumah Jungkook dengan seseorang berada di belakangnya. Seorang lelaki yang kelihatannya lebih muda dari Yoongi maupun dari Jungkook sendiri. Fiturnya tinggi seperti Jungkook, tampan sih, tapi lebih ke manis, dan dia punya aura yang lucu seperti bocah. Oke, kelihatannya dia bukan orang yang menyebalkan.
Mereka berkenalan, lelaki itu mengenalkan dirinya sebagai Kim Taehyung. Dia punya sisi yang rupawan dan ramah, Jungkook bisa menilai dari cara lelaki itu tersenyum. Sepertinya lelaki ini memiliki kemampuan untuk menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya, tanpa si lelaki ini sadari tentunya.
Setelah kepergian Yoongi , Jungkook menunjukkan kamar tamu yang akan Taehyung tiduri malam ini. Kamar Jungkook sendiri hanya berjarak satu ruangan dari kamar tamu yang Taehyung pakai. Sebelum meninggalkan tamunya, Jungkook sempat berbasa-basi menawarinya makan malam, tapi Taehyung menolak dengan sopan, katanya dia sudah makan dulu tadi bersama Yoongi sebelum ke rumah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
Short StoryThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...