Happy Birthday Sugaaaaa 💜💜💜
☕☕☕
Hari ini Jeon Jungkook baru saja selesai menjalani wajib militernya. Di usianya yang masih muda, Jungkook memang lebih memilih untuk menjalani wajib militer terlebih dahulu. Tidak ada yang menyambutnya sama sekali hari ini, itu sudah wajar. Bagi seorang yatim piatu seperti dirinya, justru mengherankan kalau sampai ada yang menyambut bahkan membuat pesta selamat datang untuknya.
Bukannya dia juga tidak punya teman sama sekali. Tapi, seingatnya, tahun lalu Namjoon sudah berumah tangga, dia mungkin sedang sibuk mengurus suami dan anaknya. Jimin? Sepertinya Jimin masih saja sibuk mengejar cintanya. Jungkook tidak ingin mengganggu. Dan meskipun dua orang yang disebutnya tadi akan dengan senang hati untuk menjemput dan menyambutnya kalau saja merek tahu bahwa Jungkook akan keluar wamil hari ini, Jungkook lebih memilih untuk tidak melakukannya.
Jungkook meletakkan barang bawaannya di motel yang ia sewa tadi siang. Dan sekarang, dengan masih mengenakan seragam tentaranya, Jungkook mencoba mencari udara segar. Di kawasan yang saat ini sedang ia lewati memang banyak sekali toko-tokonya. Jungkook bingung, haruskah ia mampir sebentar atau hanya sekedar lewat saja?
Tapi ada satu toko yang menarik perhatiannya. Sebuah kedai kopi yang sepertinya baru buka. Hal itu terlihat dari bagaimana ramainya pramusaji di sana mempromosikan kedai kopi mereka.
“Selamat datang di Hobby’s Coffee. Silakan follow instagram kami dan nikamti promo buy one get one-nya!!!!” Seorang pramusaji yang kelihatannya ceria meneriakkan promosinya dengan semangat sekali.
Saat Jungkook lewat di sana, pramusaji itu mencegatnya, “Hallo Tuan Prajurit Negara, silakan mampir ke kedai kami, sedang ada promo lho!!” pramusaji bername tag Taetae itu tersenyum kotak padanya.
Jungkook tidak berniat mampir sejak awal, tapi melihat pramusaji yang sangat antusias ini, sepertinya dia sedang menimbang ulang keputusannya.
“Apa enak?” tanya Jungkook datar.
Pramusaji itu mengangguk semangat, “Wah, kamu pasti akan ketagihan begitu mencobanya Tuan Prajurit Negara.”
“Seperti apa rasanya?” Jungkook bertanya lagi.
Memang begitulah adanya orang yang namanya Jeon Jungkook itu. Sedikit di atas normal seperti orang-orang kebanyakan, kaku adalah sifatnya. Dia adalah tipe orang yang lebih suka memecahkan soal matematika di dalam kamar daripada harus menghabiskan sepanjang hari bermain bersama teman. Dari sekian banyak orang, hanya Jimin dan Namjoon sajalah yang bisa bertahan menjadi temannya.
Pramusaji bername tag Taetae itu menggembungkan pipinya, berpikir, sedikit tidak mengerti dengan prajurit di depannya. Kalau dipikir-pikir, seperti apa ya rasanya kopi di sini, dia sendiri juga belum pernah mencobanya karena sebenarnya Taetae ini anti sekali dengan kopi. Dia bisa bekerja di sini karena pemiliknya adalah sahabatnya sendiri. Aduuh, bagaimana menjelaskannya pada orang di depannya ini ya?
“Rasanya.... rasanya seperti rasa yang pernah ada, mungkin?” pramusaji ini berkata seolah dia tidak yakin dengan ucapannya sendiri.
Jungkook yang mendengarnya jadi mengerutkan keningnya, “Mungkin?” dia bertanya, “Jangan-jangan kamu juga tidak tahu rasanya ya?” tebaknya yang ternyata benar karena dai baru saja melihat si pramusaji menghembuskan nafas lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
Short StoryThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...