43 JANTUNG

2.9K 489 39
                                    





❤💙💜











Kim Taehyung itu heran sekali, Park Jimin yang sedari sejak masih jamannya memakai popok dulu sudah menjadi teman seperjuangannya kini bisa-bisanya kuliah di Fakultas kedokteran. Sudah hampir lulus dan tidak pernah ada mata kuliah yang harus diulang lagi. Padahal kan dulu saat masih bocah, si bantet itu melihat Taehyung tertusuk jarum dan keluar darah di ujung kuku saja sudah histeris minta ampun.



Apalagi dari kecil Taehyung ini ceroboh sekali, sering sekali jatuh dan terluka, Jimin mana tahan melihatnya. Tapi lihat saja sekarang, dia sering sekali membedah-bedah organ dalam manusia untuk percobaan. Manusia yang sudah mati ya ini yang untuk dibedah-bedah.






Seperti kali ini, dia sempat-sempatnya mendatangi Fakultas Seni, tempat Taehyung berada, untuk mengajaknya makan siang, lelah karena habis membedah mayat lagi katanya.





“Katanya ada praktikum lagi Jim.” ini kata Taehyung saat membersihkan kuasnya.




Iya, Taehyung itu mahasiswa seni lukis, yang tidak usah banyak teorinya katanya, kalau seni lukis kan menggambar apa saja boleh, semakin abstark lukisanmu semakin bagus kan, tidak repot sama sekali. Begitulah prinsip si Kim Taehyung ini.




“Sudah selesai Tae.” kata Jimin, “Ayo cepat, aku sudah lapar sekali.”lanjutnya.




“Mau makan apa?” Taehyung menyelempangkan tas di bahunya lalu mulai keluar ruangan diikuti Jimin.





Kuliahnya memang sudah selesai dari tadi ngomong-ngomong.




“Aku ingin makan jeroan, lapar sekali sampai ingin makan orang rasanya.” Jimin hiperbola.





Kening Taehyung mengernyit, “Habis bedah mayat kok makan jeroan sih?”




Membayangkannya saja sudah jijik, kan?





“Biar semakin terbiasa, itu kata dosenku.” Jimin menjawab simple.





Taehyung mengangguk-angguk saja, ngikut sajalah, soalnya kan Jimin yang membayar semuanya.






Di tempat imo penjual jeroan yang saat ini mereka datangi rupanya merupakan tempat makan langganan para mahasiswa kedokteran, maka tidak heran kalau Jimin dari tadi sudah menyapa sana-sini kayak tebar pesona saja, temannya banyak yang sedang makan di sini juga sih.





Karena tempatnya sedang penuh dengan anak-anak kedokteran, Jimin dan Taehyung tidak kebagian meja yang hanya untuk mereka berdua, jadi mereka bergabung saja dengan mejanya teman Jimin. Ada Jeon Jungkook, Kim Seokjin, dan juga Jung Hoseok yang sebenarnya dari fakultas Kedokteran Hewan, di meja mereka. Taehyung kurang lebih sudah mengenal mereka, hanya jarang bertemu saja dan paling-paling mendengar cerita dari mulut ember Jimin sih.






“Hosiki di sini juga ya.” Taehyung tersenyum.





“Iya, kangen ya?” Hoseok nyengir kuda.





“Iya. Yeontan yang kangen.” Taehyung nyengir juga. “Tips perawatan rambut untuk Yeontan yang waktu itu ampuh sekali lho hyung, bulunya jadi lebat sekali sekarang.” Taehyung mengacungkan jempol kepada Hoseok yang disambut dengan cengiran lebar si pemuda lincah itu.







“Btw, kalian semua habis membedah mayat lagi ya?” Taehyung bertanya sambil menyeruput supnya.





Jungkook dan Jin mengangguk, sementara Hoseok menggeleng, “Aku tidak.” katanya.





"KOI NO YOKAN" [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang