🛵🛵🛵
Ini semua berawal dari Yeontan yang siang itu tiba-tiba muntah-muntah sehabis jam makan siangnya. Taehyung yang saat itu sedang memakan makan siangnya sendiri langsung kalang kabut menggendong Yeontan beserta tas kandangnya untuk segera dibawa ke klinik hewan terdekat.
Taehyung tidak tahu apa yang terjadi, karena seingatnya sampai saat makan siang tadi Yeontan masih baik-baik saja. Apa gara-gara sereal yang ia berikan saat makan siang tadi, jangan-jangan Yeontan keracunan, dan berbagai pikiran buruk lain sedang melingkupi Taehyung saat ini. Makanya begitu keluar dari rumahnya, ia langsung menyambar motor matic Yoongi yang sedang terpakir di halaman depan rumah mereka. Tidak tahu pemiliknya kemana, yang jelas Taehyung tidak akan membiarkan Yeontannya sampai sekarat, jadi minta izin pada Yoongi bisa nanti saja, begitu pikirnya.
Yeontan dimasukkan ke dalam kandang dan diletakkan di bagian depan motor matic ungu itu. Taehyung memakai helmnya dan langsung menstater motor, ngebut.
Kemeja longgar yang Taehyung kenakan berkibar tertiup angin saat ia melajukan motor maticnya, dia juga berkali-kali mengklakson beberapa pejalan kaki, pengendara motor, skuter, bahkan mobil yang menghalangi jalannya. Pokoknya, Kim Taehyung sedang sangat terburu-buru sekarang. Dia bahkan berani menerobos lampu merah yang baru saja akan menyala saat salah satu pejalan kaki akan menyebrang jalan.
Braaakkkk.
Skiiitttt.
Motor matic itu berhenti dan mata kucing Taehyung membulat. Dia baru saja menabrak orang.
Oh Heoll!!!!
Taehyung menepikan motornya dan langsung turun untuk melihat korban tabrakannya. Seorang pria tampan tengah memegangi pergelangan kakinya dan dua orang pria tampan lain sedang mengerubunginya.
Yang tinggi dan berlesung pipi sedang membantu si tampan bangun, dan satu lagi yang cantik dan berbahu lebar sedang berkacak pinggang padanya, "Ya! Kau buta atau bagaimana, hah? Kau tidak lihat kalau sudah lampu merah? Kenapa kau mengebut di jalanan begini? Kenapa kau ceroboh sekali? Kau bodoh ya??"
Taehyung menunduk ketakutan, dia tahu dia bersalah, dia sangat merasa bersalah dan sangat ketakutan.
"Jin hyung, sudahlah, aku tak apa." ini suara si tampan korban Taehyung.
"Ma-maafkan aku. Ap- apa ka- kau baik-baik saja?" Taehyung bertanya takut-takut.
"Bagaimana dia bisa baik-baik saja, kau baru saja menabraknya, yang benar saja! Lihat, kau telah melukai kakinya! Oh, kaki Jungkookku yang berharga. Ya! Kau tahu tidak dia itu siapa? Dia itu adalah calon jaksa tahu! Kau baru saja melukai kaki berharga calon jaksa tahu, aduuh!!" yang dipanggil Jin itu sudah meneriaki Taehyung dari tadi.
Taehyung berjalan terhuyung mendekati korbannya sambil menunduk dalam, "Ma-maafkan ak-aku. Hiks." Dia menangis, antara merasa bersalah, cemas, ketakutan, dan bingung. " Maafkan aku, aku tidak bermaksud menabrakmu tuan calon jaksa. Sungguh."
"Ya! Kenapa kau yang menangis? Kenapa cengeng sekali? Yang kau tbarak saja tidak menangis, kenapa kau yang menangis, ya!" Jin dibuat kesal oleh Taehyung.
"Sudahlah hyung, aku tidak apa-apa, cuma terkilir sedikit." katanya sambil bersandar pada pemuda berdimple di sebelahnya.
"Dan kaki terkilir itu adalah masalahnya, Jungkook. Tiga hari lagi kau akan dilantik menjadi jaksa dan kau akan pincang di acara pelantikanmu sendiri!" Jin berteriak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
ContoThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...