"KOI NO YOKAN" [KOOKV]

45 KANGEN

💕💕💕

Jeon Jungkook dan Kim Taehyung itu teman satu angkatan. Jeon Jungkook mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, sementara Kim Taehyung itu mahasiswa Ilmu Sosial. Kenapa mereka bisa saling mengenal? Pelakunya adalah Park Jimin.

Park Jimin itu teman Taehyung dari SMP dan SMA, sekarang cowok itu jadi mahasiswa Ilmu Komunikasi juga kayak Jungkook, dan Jimin ini tinggal di rumah kost yang sama dengan Taehyung. Jadi ya intinya JUngkook bisa dekat dengan Taehyung itu gara-gara Jimin lah.

Tapi dekatnya mereka itu, bagaimana ya, ehmmm berantem terus. Bukan berantem yang ekstrem sih, cuma perdebatan kecil biasa, tapi ya itu, Jimin tetap pusing dibuatnya. Kadang, kalau lagi ngumpul bareng itu mereka suka memesan pizza, dan Jungkook selalu suka pizza yang ada kejunya, sementara Taehyung itu tidak mau dikejuin, dia maunya diseriusin, ehh.

Padahal kan mereka tinggal pesan dua pizza yang berbeda rasa saja, tapi tetap saja ujung-ujungnya mereka berantem sambil lempar-lemparan sendal.

Pernah juga suatu hari Taehyung menangis gara-gara Jungkook, alasannya karena Jungkook mengatainya cantik seperi Hatsune Miku, karakter vocaloid favoritnya. Ini terjadi saat Taehyung mewarnai rambutnya menjadi ocean blue.

Taehyung bilang, Jungkook terus mengejeknya cantik terus-terusan dan dia tidak suka dikatai cantik mirip perempuan. Jimin yang mendengarnya cuma pura-pura tidak mendengar, sudah terlampau pusing dengan tingkah kedua temannya itu.

Apalagi, setelah sore itu Jimin baru menyadari bahwa kontak motor Jungkook mempunyai gantungan kunci mini figurenya Hatsune Miku, cuma bisa makin geleng-geleng kepala saja Jimin ini jadinya.

Tapi, terkadang, dua orang ini akan sangat klop sekali kalau sedang mengejek tinggi badannya, pakai tos-tos segala lagi, apa tidak kurang ajar tuh?

Nah, kebetulan sudah dua minggu ini JUngkook dan Taehyung jarang bertemu. Taehyung sedang sibuk menyiapkan penelitiannya, sementara Jungkook juga sedang sibuk dengan program barunya, bahkan Jimin pun jarang kelihatan di kosan belakangan ini, sama sibuknya.

Dan, siang ini Taehyung mengajak Jungkook bertemu di cafe dekat kampus mereka untuk berpamitan, anak itu akan melakukan penelitian di kampung halamannya, Daegu, selama satu bulan ke depan.

Sewaktu Taehyung tiba di Cafe, Jungkook sudah menunggunya sambil menyedot Americanonya.

“Sudah pesan duluan?” Ini Taehyung yang bertanya sambil duduk di kursi di depan Jungkook.

“Ini punya lu.” Jungkook menyodorkan milkshake strawberry kesukaan Taehyung yang tadi sudah dipesannya.

Taehyung tidak minum kopi ngomong-ngomong.

Senyum mengembang di bibir Taehyung, meskipun Jungkook menyebalkan, tapi dia ini sebenarnya sama perhatiannya kayak Jimin.

Taehyung  menggumamkan terima kasih lalu menyedot strawberry milkshakenya.

“Dua minggu nggak ketemu kok rambut lu makin gondrong ya kayaknya Koo.”

“Ini nggak gondrong anjiir, cuma belum sempat potong rambut aja.” Jungkook berdalih.

“Nggak papa, lu imut kok kalau gitu.” Taehyung cekikikan sendiri.

“Mau gua colok nih?” Jungkook mengancam, orang macho gini kok dikata imut.