Borahae 💜🚅🚅🚅
Pagi itu Jungkook berangkat ke Daegu, akan mengunjungi seorang teman katanya. Keretanya berangkat pukul delapan pagi. Jadi, di sinilh Jungkook sekarang, duduk di antara peron-peron kereta demi menunggu kereta listriknya datang.
Tangannya menggenggam koran yang entah dia dapatkan di mana. Jungkook tidak terlalu senang membaca, jadi dia hanya membaca bagian-bagian menariknya saja, seperti berita dengan judul, "KARENA TERLALU CANTIK, SEORANG WANITA DIDEPORTASI DARI NEGARANYA".
Edan, pikirnya.
Memangnya apa salahnya jadi cantik ya?
Jungkook melihat foto wanita itu yang dipajang dengan jelas di halaman utama berita. Cantik sih, tapi katanya seorang single parent dengan seorang putra. Begitu yang tertulis di berita yang dibacanya. Umurnya 43th, tapi wajahnya masih terlihat belia, gila sih, tapi Jungkook mulai setuju dengan keputusan negaranya untuk mendeportasi wanita itu. Dengan wajah secantik itu, dia bisa saja menipu banyak lelaki dengab umurnya, itu sih tidak bisa dielak lagi sebagai salah satu contok tindak kriminal kan?
Bukannya Jungkook juga tersepona dengan wanita itu sih, meskipun dia ini seorang bi, tapi tidak mungkin juga kalau dia akan jatuh cinta kepada seorang ahjuma.
Jungkook melipat korannya saat keretanya datang. Setelah keretanya berhenti dengan sempurna, dia dan para penumpang lain mulai berjejalan masuk ke dalam kereta. Dia mendapatkan tempat duduk di samping jendela, tempat favoritnya kalau naik kendaraan umum.
Tak lama kemudian, seseorang duduk di sampingnya, sementara deretan bangku di depan mereka masih kosong.
"Nee halmonie, aku sudah naik kereta."
....
Pria di sampingnya menghapus air mata di pipinya yang mulai mengalir, "Nee nee "
....
"Nee, Taetae tidak apa-apa."
....
Dia menghapus air matanya lagi, "Halmonie tunggu saja, nanti kalau sudah dekat Taetae kabari."
....
"Nee."
....
Pria itu menutup ponselnya, lalu seperti sudah tidak bisa menahannya lagi, dia menangis terisak-isak dengan lututnya yang ditekuk ke atas, jadi wajahnya tidak kelihatan.
Jungkook sendiri bingung, dia tidak tahu apa yang sudah dialami pria di sampingnya ini hingga bisa menangis seperti ini.
Kereta mulai bergerak dan Jungkook diam-diam sedang mencari sesuatu di bagian terdalam tasnya. Tidak ada tisu, tidak ada sapu tangan, sial sekali. Mulanya, Jungkook hanya akan pura-pura tuli saja, tapi lama-lama dia tidak tega juga. Tidak ada orang lain selain dirinya yang berada di dekat pria itu sekarang.
Karena tidak menemukan tisu atau sapu tangan, Jungkook merasa menyesal karena tidak menjadi pria yang aristrokat di saat begini, dia memilih acak kaos bersih yang ada di ranselnya lalu menyodorkannya kepada pria itu.
Pria itu tentu saja tidak melihatnya karena wajhanya tersembunyi di antara dada dan lututnya, jadi Jungkook mengguncang bahunya pelan.
"Heii." katanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
Historia CortaThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...