💣💣💣
Kalian tahu bagaimana rasanya ditembak pada saat di luar sana sedang ada perang, serangan teror, invasi alien, atau entah apapun namanya?
Ditembak bukan pada artian sebenarnya, tapi dia bilang begini,
“Mau enaena denganku, Jungkook?”
Sumpah, dia sudah gila atau bagaimana, sih? Di luar sana sedang kacau dan ribut sekali, lho.
Rasanya seperti jantungku baru saja kena bom saja. Berdebar setengah mati.
Jadi, begini ceritanya, siang itu aku dan timku sedang latihan basket di gimnasium sekolah karena seminggu lagi kami akan mengikuti tournament basket antarsekolah, dan jujur saja, selama aku menjabat sebagai Kapten Tim Basket, tim kami belum pernah mengalami kekalahan satu kali pun. Jadi, demi mempertahankan posisi itu, kami berusaha dan berlatih mati-matian.
Tapi, tiba-tiba saja, listrik padam, dan suara tembakan dan dentuman terdengar di mana-mana.
“PENGUMUMAN! KODE BIRU! KODE BIRU! MOHON KEPADA SEMUA SISWA UNTUK BERKUMPUL DI GIMNASIUM SEKOLAH DEMI KEAMANAN DAN KESELAMATAN KALIAN. SAAT INI KAMI BELUM TAHU APA YANG TERJADI DI LUAR SANA, JADI MOHON SEMUA SISWA AGAR TETAP TENANG DAN MENGIKUTI INSTRUKSI YANG ADA. BERKUMPUL DI GIMNASIUM. SEKARANG JUGA!”
Begitu yang kudengar di saluran komunikasi sekolah, dan segera saja setelah itu gimnasium ini berubah menjadi riuh karena semua siswa berkumpul di sini, seperti ladang pengungsian. Aku dan timku berkumpul di pinggir lapangan, merasa bodoh karena tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Semua orang sedang panik sekarang, ada yang mengeluh, menangis, bahkan berteriak, sebagian marah-marah tidak jelas.
Para guru belum memberitahu apa yang terjadi, barang kali mereka juga belum tahu apa yang sedang terjadi di luar sana, yang jelas sepertinya kacau sekali.
“Sial! Tidak ada sinyal, aku harus menelepon Ibuku, bagaimana ini?” Cha Eunwo, teman setimku mengumpat sambil seakan membanting ponselnya.
Kami mengecek ponsel kami masing-masing dan hasilnya sama, tidak sinyal di semua jaringan, internet apalagi. Sistem jaringan sinyal sedang lumpuh dan listrik mati total. Bagus sekali, mungkin sebentar lagi akan terjadi yang namanya kiamat.
Oh tidak, kenapa waktunya tidak pas sekali, minggu depan kami akan melakukan pertandingan penting dan sekarang justru akan kiamat?! Shit, aku bahkan belum pernah memenangi kejuaran international dan sekarang sudah akan kiamat, sial sekali.
Teman-teman setimku mulai resah, bahkan aku sendiri juga mulai memikirkan bagaimana keadaan di luar sana, di rumahku, di kantor ayahku, dan di manapun keluargaku berada. Ada apa sih ini sebenarnya?
Dan, di saat itulah dia muncul. Dia berjalan dari tengah-tengah kerumunan, langkahnya mantap meskipun terkesan sedikit malu. Seorang temannya mengejar di belakang sambil mengatakan hal yang tidak kumengerti, sepertinya “ Jangan..”, “Kau gila...”, dan semacamnya. Tapi, dia tidak peduli dan terus melangkah maju ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
"KOI NO YOKAN" [KOOKV]
Short StoryThe fact is, mau seruwet apa jalan ceritanya, Jungkook itu tetap bucinnya Taehyung, that's final, no coma coma club. Ini adalah edisi dibuang sayang. Akan berisi drable, oneshoot, atau two shoot, bergantung mood nanti. Kadang akan sangat pendek, dan...