7. Kesal

1.1K 91 8
                                    


Kania berjalan dengan tampang acuh di koridor. Karna ini hari senin dan sekitar 5 menit lagi bel upacara berbunyi membuat banyak murid yang berlalu lalang di koridor.

Tak sedikit orang yang menatap Kania kasihan, sebab semalam sepertinya Putri dan Rayhan terang-terangan menunjukan bahwa mereka telah resmi berpacaran.

Kemarin setelah Putri berbicara dengannya, malamnya dia mengupload fotonya dengan Rayhan lalu di beri emot love begitu juga Rayhan.

Kania sakit hati jujur tapi dia tidak punya pilihan lain, dia hanya akan bersikap biasa saja. Terlalu malas jika harus terus bersedih akan hal itu. Masih banyak hal lain yang harus dia capai dan fokuskan.

Cinta di masa putih abu-abu bukan satu-satunya hal yang dia ingin rasakan sekarang, tapi itu salah satunya. Jika itu gagal dan tidak ada maka masih banyak hal yang dia harus rasakan di masa putih abu-abu.

Sampai di kelas Kania bersikap acuh dan biasa saja melihat Putri yang sekarang mengobrol dengan Rayhan di bangkunya.

"Misi," ucapnya lalu meletakkan tasnya di atas meja dan mengambil topi untuk upacara.

"Kelapangan sekarang yuk," suara Ria terdengar dan membuat yang lain berdiri dari tempatnya dan menuju kelapangan.

Kania berjalan tepat di belakang Putri dan Rayhan. Dia menatap sinis keduanya dari arah belakang.

"Gak tau malu najis," gumannya kesal.

"Woi!" seseorang berjalan di sebelahnya. Kania mendengus singkat melihat siapa orang itu.

"Tuh temen lu," ucapnya meledek sembari menunjuk ke arah depan dimana Putri dan Rayhan sekarang sudah dengan terang-terangan bergandengan tangan.

"Tuh temen lu," balas Kania juga.

Orang itu tertawa dan langsung merangkul Kania.

"Kasian banget sih temen kelas gue," ucap orang itu lalu mengacak rambut Kania dengan tangannya satu lagi yang bebas.

"Lepas Regan!" perintah Kania dan berusaha menyingkirkan tangan Regan.

Orang itu Regan, sang most wanted sekolah dan pentolan kelas mereka sekaligus teman Rayhan dan orang yang pernah menyukai Putri.

Dulu Regan memang menyukai Putri tapi entah kenapa sekarang mereka sudah tidak terlalu dekat. Padahal saat mereka dekat dulu selalu membuat Kania kesal pasalnya Regan bersikap sok lembut pada Putri.

Semenjak berita waktu mereka kelas 11 tentang kedekatan Putri dan Rayhan, Regan mulai menjauh dari Putri dan bersikap sewajarnya.

"Biar mereka cemburu," balas Regan lalu tersenyum miring.

"Banyak yang liat Gan!" bisik Kania kesal.

"Justru itu poinnya," balas Regan.

Akhirnya Kania hanya pasrah. Sampai di lapangan baru Regan melepaskan rangkulannya dan berdiri menuju barisannya.

Kania mendengus dan memakai topinya. Ria yang baris di belakangnya menepuk bahunya pelan.

"Kenapa?" tanya Ria pasalnya Kania terus memasang wajah kesal.

"Kesel," balas Kania terus terang yang membuat Ria terkekeh.

-*-

Kania duduk di bangkunya dengan lesu,  sungguh sebenarnya Kania tidak kuat berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari. Sekarang rasanya dia ingin pingsan saja.

Kania mengatur nafasnya yang masih putus-putus untuk kembali normal. Kania sungguh tidak suka kegiatan yang banyak menguras energi, mungkin hal itu yang membuat fisik Kania lemah karna tidak pernah berolahraga.

Fake Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang