38. Story Ig

731 67 4
                                    

Sebelum membaca, mari vote terlebih dahulu!
Oke, terimakasih^^

HAPPY READING ~~

______
"Bundaaaa!"

Kania melangkah ringan ke arah dapur. Menghampiri Bundanya yang sedang memasak sarapan.

"Hari ini kita kemana Bun?" tanya Kania. Hampir setiap hari Kania bertanya demikian.

Karna sedang libur setelah semester ganjil dan libur tahun baru Natal. Maka dari itu, Kania bertanya begitu sebagai kode.

Selama libur ini memang dia belum pergi kemana pun dengan kedua orangtuanya kecuali dengan Regan.

Biasanya kalo dengan Regan, mereka akan pergi di sore atau malam hari. Biasa nongkrong cantik atau sekedar cari jajan.

Tapikan Kania ingin juga pergi dengan kedua orangtuanya. Quality time with family gitu.

"Gak kemana-mana. Bantuin Bunda masak sini. Anak perawan kok gak bisa masak."

"Bisa ya Bun aku, masak mie." Ucap Kania lirih di akhir kata.

"Nih kamu ulek."

"Ih gak suka Bunda, Kania duduk aja deh. Nanti dapur Bunda hancur loh kalo Kania ikut masak."

Bunda Kania memukul tangan anaknya itu gemas. "Tinggal diulek doang juga."

"Nah makanya itu Bun, tinggal di ulek doang pake nyuruh." kata Kania sembari berjalan keluar dapur. Takut-takut Bundanya akan menggoreng dirinya di minyak panas dan menjadikannya menu sarapan.

"Kania balik gak?!" teriak Bunda Kania murka.

"Enggak deh Bun, aku mau nonton si kembar botak aja deh. Semangat Bunda masaknya!"

"Uang jajan Bunda potong!"

"Gapapa, gak masuk sekolah ini. Tinggal minta Ayah aja kalo mau keluar."

"KANIA ARSHAVINA!"

"Iya bun???" balasnya dan tertawa manja.

-*-

"Hallo?"

"Gak keluar?"

"Enggak. Why?"

"Anak-anak lagi pada mau nongkrong di sini. Mau kesini gak?"

"Ih cowok semua pasti."

"Ya iya dong."

"Enggak deh, skip."

"Lagi apa?"

"Nafas." Kania tertawa pelan mendengar Regan mendengus.

"Ka."

"Iya iya. Lagi nunggu ada yang ngajak jalan nih."

"Kode?"

"Kalo peka aja."

"Yaudah, gue kan gak peka."

Kania tertawa pelan. "Ada gitu orang gak peka malah bilang."

"Ya ada, gue."

"Terserah deh Gan."

"Mau kemana?"

"Gak usah, kan bukannya mau pada main ke sana?"

"Iya pada kesini. Makanya lu kesini aja."

"Gak mau."

"Terus gimana?" tanya Regan frustasi.

"Ya gak gimana-gimana sih Gan."

"Tadi katanya mau jalan?!" ucap Regan sedikit ngegas.

Fake Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang