(TAHUN BARU)

874 66 3
                                    

Sebelumnya selamat tahun baru guys!!

Dan selamat Natal bagi yang merayakan!!
ps. Maaf telat🙏

_______

Sama seperti yang lainnya. Hari ini Kania begitu semangat menunggu Regan menjemputnya.

Rencananya, mereka anak kelas A3 akan merayakan tahun baru bersama dengan membuat acara bakar-bakar yang bisa di bakar.

Dengan segala pertimbangan dan karna uang kas yang allhamdulilah lumayan, dan kebetulan sekali anak-anak kelas saat di minta iuran sangat gampang. So, acara ini jadi di laksanakan.

Dan berkat Melvin yang punya dua rumah, satu rumah utama dan satu lagi kosong. Jadi kita gunakan rumah Melvin yang kosong. Sebenarnya gak kosong banget, hanya saja tidak di tempati tapi isinya lengkap seperti rumah biasa plus pembantu dan satpam yang menjaga namun libur untuk pulang kampung.

Dan karna keadaan rumah Melvin cukup memadai, jadi kenapa tidak kita pakai? Lagi pun Melvin juga setuju jika rumahnya di kunjungi.

Kembali pada Kania yang sekarang menonton televisi dengan Bundanya. Dia sudah sangat rapih dan cantik. Padahal jam baru menunjukan pukul 16.45, rencananya Regan akan menjemput saat saat pukul 5 sore.

"Udah rapih banget. Regan udah mau jemput emang?" Tanya Bunda Kania.

Yang di tanya mengangguk. "Nanti juga sampe jam 5-an Bun."

"Nanti kamu pulang atau nginep?"

"Nginep Bun! Gapapa kan?"

"Ya gapapa, tapi jangan aneh-aneh. Udah bawa ganti?"

"Sudah!"

Memang rencananya mereka akan sekalian menginap. Kamar di rumah Melvin cukup banyak lah, ada sekitar 5 kamar. Segitu cukuplah untuk 25 anak, satu kamar 5 orang. Tapi paling-paling, yang menempati kamar juga yang perempuan. Sedangkan yang laki-laki mungkin akan tidur bersama di ruang TV.

Tepat pukul 5 sore, suara motor Regan terdengar masuk ke halaman rumah Kania.

"Tuh pangerannya dateng." Ledek Bunda karna Kania langsung berdiri dari tempatnya.

"Ih apa sih Bunda,"

"Bun, aku mau ke kamar dulu deh. Ada yang lupa." Kania berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

Sedangkan Bundanya menggeleng pelan melihat kelakuan anaknya.

Sampai di kamar, Kania mengambil mengambil karet rambutnya lalu segera bergegas keluar.

"Tuh Gan anaknya." Bunda Kania menunjuk ke arah Kania yang sedang jalan dengan riang ke arah mereka.

Regan terkekeh pelan. "Kalian mau berangkat sekarang?" Tanya Bunda begitu Kania sudah berdiri di hadapan Bunda.

"Iya, sekarang aja. Kalo nanti macet Bun." Jawab Kania.

"Yaudah hati-hati. Ini beneran gak ada yang ketinggalan lagi?" Tanya Bunda untuk yang kesekian kali.

"Gak ada Bun. Udah semua kok."

"Katanya kamu nginep, ini bawa ganti satu pasang aja." Bunda menunjuk totebag Kania yang berisi satu pasang baju ganti untuk tidur.

"Ya kan buat tidur Bun. Besok mah gak usah mandi, tinggal di jaketin aja. Hehe." Kania menyengir lebar.

"Yaudah lah terserah kamu. Bisa-bisanya yang gak mandi gini punya pacar."

"Ya punya dong!"

"Aku pamit Bun, salam ke Ayah jangan tidur mulu." Pamit Kania. Ayahnya memang libur mengingat tahun baru, tapi sejak siang tadi beliau malah asik bergelung di bawah selimut mengingat cuacanya yang sangat mendukung untuk rebahan.

Fake Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang