Pulang sekolah ini rencananya Kania akan pergi nonton dengan Reva dan Anna. Mereka bertiga ini pecinta bujang Korea.Kania membereskan bukunya cepat dan memakai jaket miliknya yang sengaja dia bawa.
"Yuk!" ucap Reva semangat.
"Tunggu!" Anna dengan cepat mengikat tali sepatunya.
Ketiga siswi itu sama-sama mengenakan jaket agar menutupi seragam sekolahnya karna mungkin mereka akan pulang sedikit malam.
"Duluan ya semua!" Kania berujar pada kelima temannya.
"Ti ati," ucap Ria.
Kania mengangguk dan mengacungkan jempolnya. Kelas masih cukup ramai karna bel pulang baru berbunyi sekitar 2 menit lalu.
Lalu Kania melangkah menuju Reva dan Anna yang sudah menunggu di luar kelas.
Baru sampai di depan pintu Regan menarik tangan Kania.
"Kemana?" tanya Regan.
"Mau main," balas Kania.
"Sama?"
"Reva Anna," ucap Kania seraya mengarahkan dagunya ke arah Reva yang sedang melambaikan tangan heboh dan Anna yang sibuk mengaca.
"Naik?"
"Angkot sih pastinya, lagian mall kan gak terlalu jauh dari sekolah."
"Langsung telpon gue begitu selesai, gue jemput."
Kania mengangguk mengiyakan tidak menolak. Jika dengan di jemput Regan dia tidak perlu mengeluarkan uang lagi.
"Gue pergi dulu," ucap Kania dan melepas genggaman tangan mereka lalu berlalu. Melambai pelan ke arah Regan sembari berlalu.
Regan melihat punggung Kania yang mulai jalan menjauh dan tertutupi oleh murid lain. Setelahnya Regan juga berjalan keluar bersama Kevin.
"Bucin bener bos," ucap Kevin meledek.
"Masa SMA," balas Regan dan tersenyum tipis.
Mengenal Kania dengan sikap jutek dan cueknya sejak kelas 10 dan bar-bar jika di dalam kelas membuat Regan sedikit senang dengan sikap Kania sekarang. Sekarang mereka lebih seperti partner dari pada dulu yang seperti musuh.
Saat awal Regan mengajak Kania memiliki hubungan seperti sekarang Kania sangat kesal dan selalu mengumpati dia. Tapi semenjak percakapan mereka kemarin setelah mengantar Kania pulang dari rumahnya, dia sedikit senang dengan sikap Kania sekarang yang sudah biasa saja. Tidak selalu ribut dan semacamnya.
Flashback on
"By the way Gan, kok lu tau gue suka kue," ucap Kania seraya menyerahkan helm pada Regan. Keduanya baru sampai di depan rumah Kania setelah mereka berkumpul di rumah Regan.
Regan menerimanya dan melepas helmnya sendiri. "Waktu Bu Ayu ulang tahun dan bagiin potongan kuenya lu seneng banget dan masih minta potongan kue punya Ria, jadi gue simpulin kalo lu suka kue," ucap Regan dan ikut merapihkan rambut Kania.
Kania mengangguk pelan dan membiarkan Regan merapihkan rambutnya. "Kayaknya kapan-kapan gue harus mampir," ucap Regan mengarahkan dagunya pada rumah Kania.
"Dan gue akan ngenalin lu sebagai pacar gue," balas Kania sedikit mendengus kesal.
Regan terkekeh pelan. "Kasih orang rumah, nanti kapan-kapan gue mampir." Regan menyerahkan makanan yang sempat mereka beli di jalan tadi.
Kania menerimanya dan mengangguk. "Hati-hati pulangnya," ucap Kania dan melambai pelan.
Regan mengangguk dan memakai kembali helmnya lalu melaju dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Relationship [END]
Teen Fiction[TIDAK REVISI! MAAF JIKA ADA TYPO] "Mau bikin kenangan di masa putih abu abu gak?" -REGAN2021 °°°°°° Kania, gadis yang lumayan dalam segala hal namun paling ahli dalam hal kemageran itu harus menerima pahitnya kisah cinta yang sudah dia tunggu dari...