9. Regan side

1K 79 4
                                    

Tepat saat bel berbunyi, laki-laki dengan paras yang di atas rata-rata itu mengangkat kepalanya melihat keadaan kelas yang cukup ramai.

Senyum tipis terbit di bibirnya begitu pandangan matanya jatuh pada dua sejoli yang baru saja go publik itu.

Lalu pandangannya mengarah pada seorang siswi yang memasang muka bete, membuat senyumnya semakin lebar.

Laki-laki itu terkekeh pelan lalu meletakkan ponselnya ke kolong meja dan berdiri dari tempat duduknya.

Berjalan dengan gaya sok coolnya. Kedua tangannya berada di dalam saku celana dan senyum tipis yang membuat sebagian siswi jerit-jerit melihatnya.

Lalu langkahnya semakin cepat berjalan begitu melihat sosok yang dia ingin temui hari ini.

"Woi!" sapanya. Yang di sapa langsung mendengus begitu melihat dirinya.

Laki-laki itu terkekeh. "Tuh temen lu," ucapnya menunjuk ke pasangan baru yang sedang bergandengan tangan.

Gadis itu mendengus. "Tuh temen lu," balasnya.

Laki-laki itu tertawa dan beralih merangkul gadis di sebelahnya ini.

"Kasian banget sih temen kelas gue," ucapnya lalu mengacak rambut gadis yang di rangkulnya dengan tangannya satu lagi yang bebas.

"Lepas Regan!" ucap gadis itu menuntut.

Regan, laki-laki itu cuek saja dan semakin merangkul gadis di sebelahnya, Kania.

"Biar mereka cemburu," balas Regan lalu tersenyum miring.

Dia tau ini alasan yang sangat tidak logis. Sebab kedua pasangan itu aka Rayhan dan Putri, berjalan di depan mereka.

"Banyak yang liat Gan!" bisik Kania kesal semakin berusaha melepaskan tangan Regan.

"Justru itu poinnya," balas Regan cuek.

Melihat Kania pasrah, membuat senyum kecil terbit di bibir Regan. Akhirnya mereka berjalan dengan Kania yang memasang wajah kesal di dalam rangkulan Regan.

Banyak pasang mata yang menatap mereka, mulai berkomentar macam-macam tentang keduanya.

Regan cuek saja karna sudah biasa. Dia sang most wanted dan pentolan kelas, hal itu lumrah menurutnya jika menjadi pusat perhatian.

"Eh itu Regan sama Kania pacaran?"

Bisik-bisik siswi yang Regan tangkap. Regan menajamkan pendengarannya, mencoba mencermati yang mereka bicarakan tentang dirinya dan Kania mungkin.

"Wah kalo iya. Apa ini ajang balas dendam?"

Mendengar bisikan itu, tiba-tiba otak Regan bekerja dengan cepat.

Balas dendam?

Perlahan senyumnya terbit. Dia memiliki suatu rencananya yang bagus. Dan akan semakin bagus jika gadis di rangkulannya ini ikut serta dalam idenya.

Sampai di lapangan Regan melepaskan rangkulannya, lalu berjalan menuju barisannya.

"Widih cem-ceman baru nih?" tanya Arion sedikit dengan nada mengejek begitu Regan berbaris di belakangnya.

"Cocok gak menurut lu?" balas Regan yang sontak membuat para laki-laki menoleh kaget ke arah Regan.

"Weh bro serius nih?" tanya Justin tidak percaya.

Yang mereka tau Regan itu menyukai Putri walau sudah tidak mengejarnya lagi saat kelas 11. Tapi hanya Putri dan selalu Putri yang Regan bahas. Segitu sukanya dia dengan Putri.

Fake Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang