35. Bianglala

659 65 5
                                    

Gandengan sama pacar pas sunset tuh romantis banget gak sih?!

Nah, hal itu yang lagi Kania rasakan. Tadi setelah dari puncak, siangnya selesai makan, Regan bawa Kania ke pantai yang super uwu banget. Dan sekarang mereka lagi nikmatin sunset berdua.

Regan bener-bener ngajak Kania jalan seharian sampe mesem-mesem sendiri Kania dari tadi.

Lupakan hari esok, sekarang habisin waktu hari ini dengan senyuman. Besok tinggal capeknya aja.

Kembali dengan duo sejoli yang lagi di mabuk kasmaran. Regan menggenggam erat tangan Kania.

"Seneng gak?" tanya Regan menatap Kania sambil tersenyum manis.

"Seneng banget!! Makasih Regan."

"Sama-sama sayang."

Kania merentangkan tangannya dan langsung di sambut pelukan oleh Regan.

"Dingin," bisik Kania.

"Udah mau malem."

"Mau pergi sekarang?" tanya Regan menundukan kepalanya menatap Kania.

"Ayok, biar gak kemaleman pulangnya." Kania melepaskan diri dari pelukan Regan.

"Kita mau kemana?" tanya Kania.

Regan mengandeng tangan Kania menuntunnya ke arah motornya yang terparkir.

"Pasar malem? Kita kulineran, gimana?"

Kania mengangguk semangat. "Mauu!!"

Regan mengusap kepala Kania gemas. "Yuk!"

-*-

"Mau ngapain dulu nih? Jajan atau main?" tanya Regan setelah melepas helmnya.

Mereka masih berada di parkiran. Kania menatap sekitar yang super ramai.

"Makan aja yuk. Laper," ucap Kania.

"Bilang aja emang gak niat buat naik wahananya kan?" ucap Regan yang membuat Kania menyengir lebar.

"Tau aja. Tapi kalo lu pengen naik, gapapa kok."

"Nanti naik bianglala aja, mau?" Regan merangkul Kania berjalan masuk ke dalam pasar malam.

Kania mengangguk. "Boleh, tapi cari jajan dulu ya?"

"Iya, siap sayangnya aku!"

Kania menatap sekeliling, banyak sekali stan makanan dan minuman. Kania sampai menelan ludah kasar.

Ini sih surga dunia kalo gratis! 

"Mau beli apa, hm?"

Kania mendongak menatap Regan. "Enaknya apa Gan?"

"Gue tanya malah di tanya balik," ujar Regan gemas menarik pipi Kania.

"Gue bingung, enak semua! Tapi ngantri."

"Ya kalo ngantri bagus dong, artinya banyak yang beli dan berarti enak makanannya."

Kania menatap sekeliling lagi, mencari stan yang setidaknya tidak terlalu ramai.

"Beli itu yuk! Gak rame banget itu." Kania menunjuk salah satu stan makan di sana.

"Ayok." Regan merangkul Kania berjalan menuju stan yang Kania inginkan.

Selesai membeli jajan yang Kania tunjuk tadi dan sudah beberapa stan mereka jelajahi. Akhirnya, mereka sampai di wahana bianglala sesuai request dari Regan.

Kalo cuma bianglala sih, Kania gak takut. Gimana ya, Kania tuh banyak banget kurangnya. Untung aja Regan sabar. Walaupun hubungan mereka fake tapi setidaknya mereka udah sejauh ini.

Fake Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang