Kania membuka pintu uks pelan. Berjalan perlahan ke salah satu bilik uks dan mendapati Ilham yang sedang bersandar di dinding uks memperhatikan Rian yang di obati oleh pmr.
"Ham," panggil Kania.
Ilham menoleh ke arah Kania. "Kenapa Ka?"
"Kata Amel di suruh balik ke kelas, sekalian ajak Kenzo," ucap Kania.
Ilham mengangguk, "gue ke kelas dulu Yan, lu tidur aje."
Setelahnya Ilham keluar dan menghampiri Kenzo yang berada di bilik sebelahnya.
"Sakit Yan?" tanya Kania ikut meringis saat Rian meringis.
"Mayan Ka." Rian meringis pelan.
"Udah selesai Kak, kalo gitu aku permisi dulu," ucap pmr yang mengobati Rian.
"Makasih dek," ucap Kania dan Rian.
"Mau nengok?" Rian mengarahkan dagunya ke bilik di sebelahnya, tempat Regan.
Kania mengangguk. "Gue ke sana dulu, baik-baik lu."
Setalah itu Kania membuka gorden di sebelahnya dan menutupnya kembali. Di lihatnya Regan yang tertidur dengan sebelah tangan yang menutupi wajahnya.
Kania menyingkirkan tangan Regan dan melihat luka di sudut bibir Regan, hanya itu.
Perlahan Regan membuka matanya, "Ka?"
Kania tidak menjawab melainkan langsung mengobati Regan. Regan menatap Kania dalam, mengambil tangan Kania yang sibuk bergerak.
"Maaf, gue salah. Maaf."
Kania menghela nafas dan balik menatap Regan. "Lu tuh egois Gan, gue benci sama lu."
"Maaf." Regan beralih mengecup punggung tangan Kania.
"Gue mau balik ke kelas dulu. Lepas Gan."
"Jangan, di sini aja. Please Ka."
"Tidur," Kania melepas genggaman tangan mereka dan membereskan obat yang tadi dia gunakan.
"Jangan kemana-mana Ka." Mata Regan menatap gerak gerik Kania.
"Iya."
-*-
Sementara itu di kelas, Amel menyidang Kevin, Justin, Arion, Melvin, dan Rayhan. Orang-orang ini yang paling dekat dengan Regan.
"Jadi si Regan kenapa bisa ampe kayak gitu?" tanya Amel bersekap dada.
"Gak tau Mel, sumpah!" ucap Justin untuk yang ke sekian kalinya.
"Iya, suer deh! Orang kemarin juga masih baik-baik aja." sambung Arion.
"Terus kalo baik-baik aja, kenapa bisa ampe nonjok Rian?!" teriak Ria.
"Gak tau Bunda Ricis, cius!!" jawab Justin.
Pintu kelas terbuka membuat anak-anak kaget dan berlarian menuju bangku mereka. Tapi begitu tau yang masuk adalah Ilham dan Kenzo, Arion langsung melempar sebelah sepatunya. Dia kesal karna saat lari tadi Justin mendorognya sampai nyungsep.
"Apaan sih?!" Teriak Ilham tidak terima baru datang sudah di lempari sepatu.
Kenzo menggeleng pelan dan balik melempar sepatu tadi ke pemiliknya.
"Gimana si Rian? Udah baikan?" Tanya Amel.
"Udah di obatin tadi, paling sekarang lagi molor." Jawab Ilham.
"Regan?"
"Sama Kania di obatin kayaknya," balas Kenzo.
Amel mengangguk, "yaudah semua pada duduk, jam pertama mau mulai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Relationship [END]
Teen Fiction[TIDAK REVISI! MAAF JIKA ADA TYPO] "Mau bikin kenangan di masa putih abu abu gak?" -REGAN2021 °°°°°° Kania, gadis yang lumayan dalam segala hal namun paling ahli dalam hal kemageran itu harus menerima pahitnya kisah cinta yang sudah dia tunggu dari...