9. Cafe

102 19 0
                                    


Support terus cerita ini yaa, minta tolong share ke teman-teman kalian.

Vote sebelum mulai

Happy reading...

.

.

.


Hari ini sepulang sekolah mereka berempat mampir ke cafe, sekedar makan dan ingin  membahas sesuatu.

"Pesen apa kita, by?" tanya Novi kepada Fenly sambil melihat menu di tangannya.

"Lo mau pesen apa? Gue yang traktir.." tanya Fajri, Elvina fokus memilih menu.

"Gue pesen minuman dingin aja" Elvina menjawab.

"Makannya nggak sekalian?" tanya Fajri, Elvina menggeleng.

"Yaudah, gue juga sama"

"Kalau lo laper nggak apa-apa pesen makan, jangan ikut-ikut gue"

"Gue nggak ikut-ikut lo ya, gue juga nggak laper kok... " tukas cowok itu.

Kruukk..

"Itu apa? Udah pesen makan aja" dengan paksaan dari Elvina akhirnya Fajri menurut, sebenarnya Fajri lapar cuman ya gitu kalau Elvina nggak makan ya ngikut.

"Tapi lo ikut makan, gamau tau!"

"Gue masih kenyang, Ji! Astaga.."

"Serah lo aja deh.." Elvina pasrah.

"Kalian udah pesen?" tanya Fenly kepada dua orang temannya.

"Iya udah" jawab Fajri.

Beberapa menit kemudian makanan mereka datang..

"Terimakasih Kak.." ucapan Elvina untuk pelayan di cafe itu.

"Udah cepetan di makan, perutnya udah bunyi gitu kok" titah Elvina kepada cowok sampingnya. Matanya hanya menatap makanan itu dan sama sekali belum menyentuhnya.

"Lo juga ikut makan, kalau enggak gue nggak mau makan" ngeselin anjir, tapi yaudah deh nurut aja.

"Iya iya.." jawab Elvina memutar bola matanya malas.

Kedua tangannya menarik piring itu mendekat dan mulai menggerakkan sendok nya.

"Nih buka mulut lo!" Fajri mengangkat sendok ke arah mulut Elvina.

"Lo makan duluan aja"

"Makan nggak?! Buka mulutnya atau gue yang bantu masukin?" terdengar seperti ancaman menurut Elvina.

"Apaan sih Ji, ih. Iya udah iyaa" Elvina membuka mulutnya lalu Fajri memasukkan sendok ke dalamnya, dengan sedikit kesal Elvina mengunyah.

"By.. Masa kita kalah sama mereka, suapin aku juga ya?" Ucap Novi merasa iri dengan pasangan sebelahnya.

"Iya by, nih Aa..." Novi juga mendapat satu suapan dari pacarnya.

"Lagi, El.." belum juga ditelan Ji sama Elvina.

"Lo juga makan, jangan gue doang" tangan Elvina mengambil alih sendok dari genggaman cowok itu, kemudian menyendok nasi lalu memutarnya ke arah mulut Fajri. Dengan senang hati Fajri menerima suapan Elvina.

"So sweet banget sih kalian berdua, kenapa nggak langsung jadian aja?" Celetuk Fenly sembari menyuapi Novi dan langsung dipelototi oleh Novi pastinya.

DEG!

Perfect Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang