43. PACAR!!

103 18 25
                                    

Vote sebelum baca.


Happy reading

.

.

.


'Nggak enak banget kita kaya orang asing, padahal dulu deket banget'

🌻

Di perjalanan pulang, tiba-tiba Novi memiliki keinginan untuk mampir ke Cafe tempat dirinya dan Fenly sering datangi sebelum Fenly kecelakaan.

Setelah memarkir mobilnya, Novi masuk ke Cafe tersebut dan mencari tempat duduk yang biasa dirinya tempati. Namun, ternyata sudah ditempati orang lain.

Inikah pertanda?....

"Cari tempat duduk yang lain aja deh" gumamnya lalu pergi mencari meja yang lain.

Enak-enak berjalan, tiba-tiba tak sengaja ia menabrak seseorang, untungnya dia tidak terjatuh.

BRUGH!

"Maaf Kak, saya nggak sengaja -eh? Kak Shandy?" Novi mendongak dan mendapati Shandy di depannya.

"Novi? Lo ngapain di sini? Sama siapa?"

"Sendiri Kak, Kak Shandy ngapain di sini?"

"Kerja." jawab Shandy singkat.

"Maksudnya? Jadi Kak Shandy kerja di sini, sejak kapan?"

"Eumm.. kurang lebih setahun yang lalu, emangnya Fenly nggak kasih tahu? Cafe ini punya gue"

"Hah?" Novi terkejut.

"Parah banget, padahal kalian sering ke sini tapi lo nggak tahu kalau ini Cafe punya gue?"

"Gue nggak tahu Kak, soalnya Kovell nggak pernah bilang"

"Heh! Dasar tu anak emang." gerutu Shandy.

"Oiya, tadi gue ke sini sama Fenly. Lo mau ketemu nggak? Anaknya ada di dalem, lagi ganti baju. Rencananya sih setelah dia lulus, gue bakal kasih Cafe ini ke dia biar diurus berdua sama lo"

"Maksud Kak Shandy?" Novi mengernyit tak mengerti.

"Dia sering cerita banyak sama gue tentang lo, dia juga bilang kalau apapun yang terjadi dia akan selalu ada di samping lo, dan nggak akan bikin lo sedih. Tapi, setelah kecelakaan kemarin, yang dia katakan mendadak hilang gitu aja" jelas Shandy, wajahnya berubah murung.

Novi menunduk menatap sepasang sepatunya, lalu menjawab, "Iya." lirih Novi.

"Lo masih cinta kan sama Fenly?" tanya Shandy memastikan, walau sudah tahu jawabannya.

Novi mengangkat wajahnya dan mengangguk cepat kemudian mengatakan, "Sampai kapanpun gue bakal tetap mencintai Fenly, apapun yang terjadi!" ucap Novi dengan yakin.

"Yes bener banget! Gue akan bantu balikin ingatan Fenly dengan segera!" Novi mengangguk sambil tersenyum.

"Lo lagi?" sahut orang dari belakang Shandy.

"Haii.." sapa Novi pelan sambil tersenyum.

"Hai" jawab Fenly singkat lalu berdiri di samping kakaknya.

"Lo ngapain ke sini?" tanya Fenly kepada Novi.

"A-aku?.."

"Emang kenapa kalau dia ke sini? Siapapun bebas dateng ke Cafe ini" sahut Shandy.

Perfect Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang