36. Ke Rumah Fenly

79 21 2
                                    

Bocah Prikk😪

(anggota : Anda, Aji ganteng, Sonson, Nopii)

Nopii : Guyss... Ada kabar terbaru nih dari Novinda Elizya!!

Nopii : Pada kemana wahai penghuni grup?

Nopii : Yaudah lah, gue sampein aja.

Nopii : Dari Kak Shandy untuk para bestie-nya Fenly si bang ganteng, kita diundang untuk datang ke rumahnya. Bermaksud menemani Fenly serta membantu mengembalikan ingatan Fenly. Siapa yang ada waktu silahkan datang sore ini pukul terserah kalian.

Sonson : Ada acara apaan di rumah Fenly? Mengembalikan ingatan apasih maksud lo?

Nopii : Pokoknya dateng aja.

Me : Oke siap. Btw gimana keadaan Kak Fenly, Nov?

Nopii : Masih sama, ntar gue ceritain semuanya sama lo El.

Sonson : Novi, lo punya hutang cerita sama gue!😈

Nopii : Iya iya bayik, gue ingat kok. Ntar kita ngumpul dulu di rumah Elvi atau Aji, gimana?

Me : Jangan di rumah gue, Nov.

Nopii : Kenapa, El?

Me : Gue udah di rumahnya Aji, nanti kumpulnya di rumah Aji aja.

Sonson : Ebuset masih pagi udah pacaran aja kalian berdua😐

Me : Iri bilang boss..
(kali ini yang membalas Fajri lewat ponsel Elvina)

Nopii : Yaudah kalau gitu gue mau mbabu dulu, bye!

Sonson : Lah udah pada ngilang aja, gue sendirian. Nasib-nasib orang jomblo😒

.

"Kasihan, Soni" gumam Elvina dan bisa didengar oleh orang di dampingnya. Biasa, ML-an. Tadi bisa balas pesan digrup karena Hero nya mati.

"Kenapa kasihan?" tanya Fajri tanpa memalingkan pandangannya dari ponsel.

"Gue jadi keinget katanya Soni suka sama Bella. Terus kalau nanti dia tahu, Bella pacaran sama Kak Fenly gimana?"

Fajri memilih mengakhiri hape miringnya kemudian menatap Elvina.

"Yangg... Udah sih, kan kita belum tahu cerita yang sebenarnya. Toh juga nanti Novi bakal jelasin ke kita?" ucap Fajri dan Elvina mengangguk pelan.

"Btw kenapa namanya Soni di hp gue jadi Sonson? Jangan-jangan lo ya yang ganti?" Tuduhnya pada cowok itu, sedangkan yang ditunjuk malah pura-pura melanjutkan hape miringnya.

"Jii.."

"Iya, gue.." cowok itu lantas menampilkan seluruh jejeran giginya.

"Kenapa diganti jadi gitu?"

"Iya lagian lo kasih nama si Soni di hp lo 'Bayikk Soni' gue nggak suka!" ucap Fajri memberengut.

Elvina menghembuskan nafas berat sebelum kembali berucap.

"Gue ganti" ucap Elvina yang akan mengubah nama Sonson di ponselnya, tapi Fajri dengan cepat merebut ponsel Elvina dan memasukkan ke dalam saku celananya.

"Balikin!"

"Nggak boleh!"

Cewek itu menghembuskan nafasnya kasar, agak melelahkan menghadapi sikap pacarnya yang sedikit menyebalkan itu.

Perfect Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang