50. Pingsan?

116 21 48
                                    


Vote dulu sebelum lanjut🌟

Happy reading

.

.

.


Terdengar klakson mobil dari luar. Di duga bahwa itu adalah dua pria yang sudah ditunggu kedatangannya sejak tadi.

Kompak seluruh penghuni rumah itu keluar untuk menyambut siapa yang datang.

"Mas Evan/Papaa..." panggil seorang Ibu dan anak itu secara bersamaan seraya berlari ke arah pria itu.

Kedua wanita itu langsung memeluknya. Saling melepas rindu.

Sedangkan pria yang satunya langsung menghampiri sang istri tercintanya. Juga memeluk serta mencium kening sang istri.

Novi menyaksikan dari depan pintu seraya melempar senyum.

"El kangen banget sama Papa.. Kenapa Papa lama sekali pulangnya?" tanya Elvina seraya bergelayut manja pada lengan papanya.

"Iya, kami berdua sangat-sangat rindu.." sahut Dini yang tak kalah manjanya.

"Papa juga kangen banget sama kalian.." kata Evano seraya mengusap lembut kedua wanita di sampingnya secara bergantian.

"Hallo Bang! Do you miss me?.." Farhan menghampiri bersama Indah seraya merangkul pundak sang kakak. Sedangkan Indah hanya melempar senyumnya sambil lengannya dirangkul sang suami.

"Farhan? Yaa! Btw, gimana?" pria itu bertanya dengan mengangkat sebelah alisnya dua kali. Dan dijawab dengan gelengen acuh oleh si adik.

"Mama sudah masak banyak malam ini buat Papa dan juga Abi" ujar Elvina kepada papanya.

"Benarkah? Waahh.. Akhirnya Papa akan makan masakan rumah setelah beberapa minggu tidak merasakannya" girang pria itu seolah sedang membayangkan di hadapannya ada sebuah makanan yang lezat.

"Iya dong, Pa.. Hehehee.." kekeh Elvina.

"Sepertinya anak Papa sudah besar, ya Ma? Buktinya sekarang dia sudah punya pacar" ucap Evano tiba-tiba kepada sang istri. Dini hanya terkekeh seraya melirik putrinya.

"Bener banget, Bang! Mana pacarnya manja banget sama dia, kesel gue lihatnya." sahut Farhan dengan menunjukkan ekspresi kesal yang dibuat-buat dan langsung ditegur sang istri.

"Mas..." mendapat teguran dari sang istri dia malah terkikik pelan.

"Papa tahu dari mana?" Elvina terkejut bahwa papanya mengetahui dirinya sudah memiliki pacar.

"Dari Mama kamu, dia bilang sama Papa kalau kamu sama anak teman Papa pacaran?" jelas pria itu.

"Abi?" Tanya Elvina memastikan.

Dengan santainya pria paruh baya itu mengatakan,"Yap! Siapa lagi? Fajri kan pacar kamu?"

"I-iya.. Boleh kan, Pa? Dia anaknya baik kok dan nggak aneh-aneh, Papa nggak perlu khawatir soal itu. Dan juga dia anaknya sangat-sangat menyayangi El, seperti Papa menyayangi El." jelas Elvina kepada papanya.

"Kalau itu, Papa juga tahu. Fajri itu anak yang baik. Asal kalian nggak boleh macam-macam." ucap Evano dengan tatapan menyidik.

"Siap, Papa!"

Sedangkan, pasangan yang lain juga saling melepas rindu.

"Loh? Di mana Aji?" tanya Abi kepada Ummi.

"Kata Vina, dia ke rumah temannya buat ngerayain sesuatu" jawabnya.

Perfect Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang