19. Nomor Tidak Dikenal

80 20 0
                                    

Anda:
'Bella..'
'Lagi ngapain?'

Bell Bell:
'Lagi baca buku Kak, oiya makasih ya tadi udah mau ngantar aku pulang'

Anda:
'Iya sama-sama, besok berangkat sekolah gue jemput, gimana?'
'Kebetulan banget rumah kita searah hehe'

Bell Bell:
'Makasih Kak, tapi aku nggak mau ngerepotin Kak Soni karena harus jemput aku'
'Aku bisa diantar supir aku kok Kak'

Anda:
'Tunggu gue besok pagi!'
'Yaudah, gue tinggal dulu ya Bell..'
'Bye..'

Bell Bell
'Iya Kak'

Read

Seperti itu lah percakapan Zweitson dengan Bella di chat WA. Tadi waktu Bella menemani Zweitson pesan makanan, Zweitson minta nomor Bella dan Bella memberikan nomornya.

Pada jam terakhir, Zweitson cepat-cepat menyelesaikan soal ulangannya supaya bisa segera bertemu dengan Bella. Sampai teman sebangkunya tak menyadari bahwa temannya menghilang.

.

"Mana sih Pak Supir, lama banget" gumam Bella duduk di kursi yang terdapat di depan kelas, sambil menunggu supirnya datang.

Bella melihat Fenly di parkiran sudah menaiki motornya, pada saat ia ingin menghampiri tiba-tiba ada cewek yang menghampiri Fenly lebih dulu. Bella bersembunyi dari balik tiang seraya memperhatikan dua orang yang saling menghambur ke-uwu-an.

"Baru aja dapet kesempatan mau PDKT sama Kak Fenly, pacarnya udah nyelonong aja" gumam Bella.

Begitu Fenly dan Novi pergi, terdapat tangan yang mengetuk pundaknya. Ia terkejut lalu memutar badannya dan melihat cowok berkacamata bulat itu tengah berdiri di hadapannya dengan ransel di punggungnya.

"Kak Soni? Kok belum pulang?" tanya Bella kepada cowok itu.

"Iya ini gue baru mau pulang, lo sendiri kenapa masih di sini?" Cowok itu bertanya balik.

"Lagi nunggu supir, daritadi belum nyampe-nyampe. Nggak biasanya telat jemput aku"

"Oohh gitu.. Oiya, gue anterin aja gimana? Rumah lo di mana?"

"Nggak usah Kak, makasih.. Aku nungguin supir jemput aja" tolaknya.

"Mau nunggu sampai kapan? Sampai malam? Sekolah udah sepi loh Bell" memang tinggal mereka berdua saja yang masih di sana.

Akhirnya Bella menerima ajakan Zweitson untuk mengantarnya pulang.

Sesampainya di depan rumah Bella, Zweitson ikut turun lalu mendekati Bella yang akan membuka gerbang.

"Bell.." Bella memutar tubuhnya saat dipanggil.

"Iya Kak? Ada apa?"

"Enggak-bukan apa-apa, makasih ya"

"Yang seharusnya makasih itu aku Kak, karena kami udah ngantar aku pulang"

"Iyaa.. Yaudah kalau gitu gue balik dulu ya, ntar gue hubungi" Bella hanya mengangguk, kemudian masuk ke rumah.

"Kayanya gue suka sama dia" gumam Zweitson, seraya memandangi punggung Bella yang semakin jauh.

Zweitson menaiki motornya lalu pulang.

SKIP

Sesampainya Elvina dan Farhan di tempat yang mereka tuju, tepatnya toko perhiasan. Farhan ingin membelikan hadiah untuk istrinya, karena hari ini adalah hari ulang tahun Indah.

Perfect Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang