53. ZEBRA

78 18 38
                                    


Tandain kalau ada typo🐰

Happy reading!


🌻

'Dan gue udah ngerasain karma itu.'
-Ricky Zefransyah

Tok! Tok! Tok!

Kompak semua mata tertuju ke arah pintu utama.

"Siapa yang datang malam-malam begini?" gumam Dini dan bisa didengar suaminya beserta pasutri di sampingnya.

"Apa itu Novi?" tebak Indah bertanya kepada Elvina dan Fajri.

"Novi kenapa balik lagi?" gumam Elvina.

"Biar gue lihat" saat Farhan ingin beranjak untuk melihat siapa tamu yang datang, buru-buru keponakannya memanggilnya.

"Bang! Biar gue aja yang buka. Banghan temenin Kak Indah di sini" Farhan mngangguk kemudian duduk di samping istrinya.

"Ikut, Yangg.." ucap Fajri dan tangannya langsung ditarik begitu saja oleh Elvina.

"Nggak usah pegangan tangan!" kumat deh protektifnya.

Namun, sepertinya Elvina tak menggubris larangan dari abangnya dan masih menggenggam erat lengan Fajri.
Sedangkan si pemilik tangan tentu saja demen digandeng kaya gitu.

Setibanya mereka berdua di depan pintu.

Ceklek.

Pintu terbuka dan langsung menampakkan sosok pria tinggi, berkulit putih bersih, rambut sedikit panjang dan sedikit berantakan menambah aura ketampanannya. (bisa tebak, siapa dia?)

"Apa Novi di sini?" tanya pria itu pada keduanya.

"Bangsen?" Beo Fajri.

Elvina melepas genggamannya dari tangan Fajri kemudian berjalan mendekat ke Shandy yang masih berdiri di luar. "Kenapa Kak Shandy ke sini? Darimana Kak Shandy tahu alamat rumah gue?" cerocos Elvina dan tangannya langsung ditarik oleh cowok di belakangnya.

"Jangan deket-deket!"

"Gue cuma nanya, ada apa Kak Shandy ke sini, Ji.." Elvina sedikit geram.

"Tapi ya nggak sampai lepasin tangan gue juga." decaknya.

"Nggak malu apa ngomong gitu ada Kak Shandy?"

"Nggak!" jawab cowok itu singkat padat dan jelas.

"Sini aja Vin, lo sama gue. Daripada sama Aji yang cemburuan. Kalau sama gue santai, lo mau ngapain aja, ya nggak?" kata Shandy diakhiri mengangkat sebelah alisnya.

"Emang boleh, Kak?" tanya Elvina memastikan dengan kedua matanya berbinar.

"Yangg.." cowok itu menarik-narik lengan Elvina.

"Kak Shandy sendiri loh yang nawarin.." jawab Elvina sambil terkekeh.

"Lo mau?" dengan santainya Elvina mengangguk saat Fajri menanyakan tentang itu.

"Gue cuman bercanda tadi. Gue juga nggak mau berlama-lama, soalnya ada yang ingin gue tanya ke kalian.
Gue dikasih tahu sama tante Lisa alamat rumah lo. Oiya, tadi gue nanya ke kalian, Novi di sini nggak? Soalnya tadi pas gue samperin ke rumahnya, kata mamanya dia ke sini" jelas Shandy kepada dua remaja di hadapannya.

Perfect Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang