37. Shandy vs Bella

71 20 24
                                    

"Ada perlu apa ketemu sama Mama?" tanya Fenly, lagi.

"Nggak ada apa-apa, aku cuman pengen ketemu aja. Lagian kamu kenapa nanya terus?"

Sekarang giliran Fenly yang bingung ingin menjawab apa.

Saat Fenly akan menjawab, terdengar seperti ada keributan di luar.

"Di luar ada apa ribut-ribut?" gumam Fenly.

.

Tadi, waktu Shandy membuka pintu utama, ia dikejutkan dengan kedatangan seorang cewek. Dari penampilannya sih sudah bisa ditebak kalau cewek itu masih berumur di bawahnya.

"Kak Fenly, ada?" tanya cewek itu kepada Shandy.

"Siapa ini cewek? Baru lihat, gue" batin Shandy sambil menyipitkan kedua matanya.

"Ada, lo siapa?" tanya Shandy.

Wanita itu tersenyum sangat manis sebelum menjawab pertanyaan Shandy.

"Kenalin Kak, namaku Bella, pacarnya Kak Fenly" ucap wanita itu dengan lugas.

'Oohh jadi ini yang namanya Bella? Yang ngaku jadi pacar adek gue? Dasar! Emangnya gue sebodoh itu apa, percaya sama ucapan lo? Enggak!' -batin Shandy seraya menyunggingkan senyum miring.

"Lo beneran pacar Fenly?" tanya Shandy memastikan, walau sebenarnya sudah tahu kalau wanita di hadapannya ini sedang berbohong.

"Kenapa belum berangkat, Shan?" tanya Venny yang sedang berjalan mendekati Shandy.

Shandy menoleh menghadap Mamanya.

"Ada siapa?" tanya Venny lagi, lalu sedikit menoleh untuk melihat orang yang berada di belakang putra sulung.

"Kamu siapa?" tanya Venny kepada wanita itu.

Mengetahui bahwa mungkin wanita paruh baya itu adalah mamanya Fenly, Bella langsung meraih tangan Venny lalu menciumnya dengan sopan.

"Halo tante, kenalin aku Bella"

"Bella?" beo Venny lalu menatap putra sulungnya yang berdiri di belakang Bella.

Shandy menghendikkan kedua pundaknya tanda tak tahu atau entahlah. Malas sekali sdia sebenarnya.

"Kamu Bella? Yang membawa anak tante ke rumah sakit?" tanya Venny memastikan.

"Iya tante" jawab Bella senang karena wanita di hadapannya mengingat dirinya.

"Yaampun Bella, tante sangat berterimakasih karena kemarin kamu bawa anak tante ke rumah sakit. Tante tidak tahu kalau dia masih di jalan sendirian dan tidak ada yang menolongnya. Terimakasih ya, Nak. Kamu baik sekali"

"Sama-sama tante, aku mau ketemu sama Kak Fenly, boleh?"

Shandy menggeleng cepat supaya Mamanya tak mengizinkan Bella masuk, tapi ternyata Venny malah mengajak Bella untuk duduk di sofa.

Shandy mengikuti Mamanya dari belakang.

"Lo ngapain sih kesini?" tanya Shandy kepada Bella. Mendengar nada bicaranya sepertinya dia tidak suka cewek itu berada disini.

"Aku kesini mau ketemu sama Kak Fenly"

"Lebih baik sekarang lo pergi dari sini, gue nggak suka lihat muka lo di rumah gue!"

"Shandy! Apa-apaan kamu ini? Bella ini anak baik, dia yang menolong adik kamu dari kecelakaan!"

"Terus? Dia emang udah jadi penolongnya Fenly Ma, tapi bukan berarti dengan seenaknya dia mengatakan kepada Fenly kalau dia pacarnya!"

Perfect Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang