Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡"Kyu, cepet minum susunya !!" Ucap seorang lelaki dewasa.
"Tapi ayah, bunda kenapa?" Tanya junkyu yang sedari tadi menatap wajah sembab sang bunda.
"Bundamu tidak apa, iya kan sayang?" Wanita itu hanya menunduk tanpa menjawab.
"Lihat kan bundamu baik-baik saja, sekarang cepat minum susunya lalu tidur !!" Dengan pasrah junkyu mengikuti perintah sang ayah.
Setelah susu di dalam gelas itu tandas, kepala si manis mendadak pening lalu penglihatannya memburam.
"Ayah, bunda kepala kyu pusing." Disaat mata bulat junkyu tertutup rapat, saat itu pula tangis bundanya pecah.
"Aku gak bisa mas, aku gak rela." Ucapnya sambil menangis dan mulai memeluk tubuh lemah anak semata wayangnya.
"Kita gak punya pilihan lagi, udah kamu gak usah plin-plan gini !! Ayok bantu aku bawa junkyu ke depan." Masih dengan tangisnya, wanita itu tetap menuruti perintah suaminya.
"Maafpin bunda sayang." Bisiknya ketika membenarkan posisi kepala sang anak di dalam mobil. Kemudian mobil yang membawa junkyu itu pergi menjauh dari kediaman nya, meninggalkan bunda junkyu yang tengah menangis di pangkuan sang suami.
♡
Junkyu terbangun dari tidurnya, kepala dia masih terasa sedikit pusing dan penglihatan nya samar. Si manis menatap orang yang baru saja membuka pintu di ruangan itu.
Dia menatap seorang lelaki yang terlihat lebih tua darinya, lelaki itu berjalan mendekat lalu tersenyum manis kearah junkyu.
"Sudah bangun rupanya." Ucap orang itu, lalu mendudukan dirinya di samping tubuh junkyu yang sudah duduk bersandar pada kepala ranjang.
"Kamu siapa?"
"Saya dokter pribadi keluarga Park."Junkyu menatap bingung, apa yang dimaksud orang dihadapannya?.
Seketika junkyu langsung memperhatikan keadaan sekitarnya, benar !! ruangan ini bukan kamarnya bahkan semuanya terlihat asing di penglihatan si manis."Ini dimana?"
"Maaf tuan, saya tidak bisa menjawab semua pertanyaan anda." Jawab sosok itu.Kini orang yang mengaku dokter itu tengah memeriksa tubuh junkyu, dia seolah memastikan kesehatan si manis.
"Untuk apa suntikan itu?" Tanya si manis sembari menatap takut alat yang tengah diisi oleh cairan obat itu.
"Ini hanya suntik vitamin, tuan sudah tidur selama satu hari satu malam jadi tubuh anda membutuhkan asupan vitamin ini." Mata bulat junkyu terbelalak mendengar penjelasan dokter itu.
"Apaa? Kenapa bisa saya tidur selama itu?" Tanya junkyu heran, dia memang suka tidur tapi tidak sampai selama itu juga.
"Sepertinya obat tidur yang tuan konsumsi dalam dosis tinggi, maka dari itu tuan mengalami waktu tidur yang cukup panjang."
Obat tidur? Junkyu tidak merasa pernah mengkonsumsi obat seperti itu, yang junkyu ingat terakhir kali adalah saat dia meminum susu yang ayahnya berikan. Seketika tubuh si manis menegang saat mengerti apa yang terjadi, tapi kenapa tega ayahnya melakukan hal seperti itu pada junkyu.
"Beristirahatlah tuan, saya akan menyampaikan kabar jika anda sudah bangun pada tuan besar." Tanpa menunggu respon junkyu, orang itu pergi keluar kamar dan yang junkyu dengar hanya suara pintu yang sengaja dikunci dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Junkyu
Fanfiction[selesai.] [Junkyu Harem] Bagaimana rasanya dijadikan pelunas hutang oleh orangtua sendiri? Penasaran? yuk ikutin cerita hidup seorang pria manis yang harus rela dijadikan bayaran untuk hutang orangtuanya, langsung baca aja yah !! Start: 05 feb 22 ...