Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Pagi ini junkyu dan keenam suaminya sedang menemani si trio main, ngisi waktu aja bareng keluarga.
"Bosaaannnn sodara-sodara." Ujar jeongwoo, sambil menggeliat di atas matras.
"Iya juga, liburan kuy !!" Jaehyuk menatap semua orang disana, nunggu direspon.
"Tapi junkyu lagi hamil besar." Seru junghwan, dia juga masih mengelus perut buncit si manis yang memang sedang tiduran dipahanya.
"Kita konsultasi dulu, siapa tahu bisa." Kali ini semuanya menatap yoshi, yang ditatap berusaha acuh dan tetap meladeni putranya bermain.
"Ngomongin liburan, rasanya emang udah lama juga kita gak liburan. Terakhir kapanyah?" Doyoung coba mengingat, tapi tak ingat.
Jika diingat lagi, memang mereka belum pernah liburan bersama. Bahkan Park bersaudara pun sudah tidak ingat kapan terakhir mereka liburan, yang pasti setelah datangnya junkyu, dunia mereka berubah semua.
Walaupun awalnya berliku, tapi sekarang mereka saling menerima satu sama lainnya. Berakit-rakit ke hulu berenang kemudian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Mungkin kayak gitu kalo menurut pribahasa, tapi yah namanya juga hidup, walaupun udah berenang ketepian tapi tetep aja selalu ada arus kuat yang kembali membuat ombak diantara mereka. Gakpapa, anggap aja micin biar rada nikmat jalan hidupnya.
"Emangnya mau liburan kemana?"
"Yang deket-deket ajalah, gak mungkin juga bawa junkyu sama si trio kita pergi jauh." Jeongwoo menjawab haruto.
Mereka mengangguk, sedangkan junkyu sedang mengatur posisi duduknya.
Sekarang dia bersandar di kakinya doyoung, dan membiarkan kepalanya di elus lembut oleh si pemilik kaki.
"Kamu maunya kemana kyu?" Junkyu menatap jaehyuk yang bertanya.
"Gimana kalo kita ke Republik Kepulauan Fiji?" Ujar junkyu.
"Itu jauh, gak bisa kesana." Haruto langsung menolak tegas, setidaknya diantara putra Park dialah yang paling bisa diandal jika tentang pengetahuan tempat-tempat atau negara.
"Emang jauh banget, to?" Haruto mengangguk singkat. "Wahh kalo haruto udah bilang iya, berarti kita gak bisa kesana." Jeongwoo malah makin membuat wajah junkyu merengut tak suka.
"Emang ada apa di Fiji? Sampe kamu pengen kesana." Junkyu menatap yoshi, kemudian dia duduk tegap dan mengahadap kearah semua suaminya.
"Kalian pasti pernah kan nonton film anak conda 2?" Semua lelaki dihadapan junkyu mengangguk, lagian siapa yang belum nonton film itu coba? Salah satu kojo nya dalan film perularan.
"Nah, disana ada sungai namanya sungai Navua."
"Terus?" Junkyu melirik jaehyuk, kemudian tersenyum.
"Sungai itu tempat syuting nya film anak conda 2, kan pasti seru kesana." Jawab junkyu ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Junkyu
Fanfiction[selesai.] [Junkyu Harem] Bagaimana rasanya dijadikan pelunas hutang oleh orangtua sendiri? Penasaran? yuk ikutin cerita hidup seorang pria manis yang harus rela dijadikan bayaran untuk hutang orangtuanya, langsung baca aja yah !! Start: 05 feb 22 ...
