Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Hari ini giliran jaehyuk dan haruto yang tinggal di rumah menemani junkyu serta ketiga anaknya, tadi pagi hyunsuk berangkat keluar kota untuk memeriksa salah satu butiknya dan anggota keluarga yang lainnya sedang melakukan kegiatan wajib masing-masing.
"Pah am !!" Eunseo menyodorkan sendok mainannya, dia sedang bermain masak-masak ditemani haruto.
"Amm nyam-nyam."
"Nak?"(enak?)
"Enak dong, kan masakan putrinya papah." Eunseo langsung tertawa riang, suka dia kalo dipuji."Eh eh, yeye mau ngapain?"
"Ptong rrambut."(potong rambut)
"Rambut siapa?"
"Appa." Mata jaehyuk membulat, dan haruto tergelak."Waduh, jangan dong sayang !!" Si kecil cemberut. "Kan sekarang salonnya lagi make up aja, potong rambut nya nanti pas yeye main sama pipih aja oke !!" Si kecil akhirnya mengangguk, untunglah jaehyuk selamat walaupun harus menumbalkan jeongwoo.
"Cah, sana gabung main !!" Seru junkyu yang baru datang setelah mengganti celana beomha, si kecil memang sedang mengalami gangguan pencernaan tapi sudah diobati doyoung, jadi tidak terlalu parah.
"Ama unaaa~"(sama buna)
"Loh, tumbenan banget sih. Kenapa sayang? Biasanya juga main sendiri."
"Mauu unaaa !!"(mau buna !!) Beomha menunjukkan raut galaknya, kalo lagi marah mirip banget sama yoshi pikir junkyu."Yaudah, sini sini !!" Junkyu memangku putranya, dan duduk diatas sofa.
Melihat itu, kedua suaminya ikut duduk disamping tubuh si manis. Mereka berhasil kabur dari siksaan kedua putrinya, tapi gak bisa manja-manjaan sama junkyu soalnya satu berudu lagi sedang tidak ingin lepas dari induknya.
"Kenapa gak ikut main?" Tanya jaehyuk.
"Appa jeyek."(appa jelek)
"Heh, hahaha tapi emang bener sih jae." Junkyu malah tertawa kencang, membuat beomha sedikit tuing-tuing di pangkuan junkyu. "Aduh hahah, sana cuci muka dulu jae !!" Titah junkyu."Emang seburuk apasih nih muka?" Jaehyuk yang penasaran langsung menatap pintu kaca dari lemari disana, matanya terbuka lebar. "Ah elah, kelakuan anaknya si jeongwoo nih." Dumel jaehyuk, dia juga mulai pergi menuju kamarnya.
"Mbiy mbiyy~"(mobil)
"Yaudah sana main !!" Junkyu siap menurunkan putranya."Ah ahhhh~ dak mauu !!"(enggak mau !!) Tapi si kecil menolak, malah melayangkan beberapa pukulan kapas.
"Heh, kenapa pukul-pukul?" Tegur haruto, membuat si kecil bersembunyi di dada ibunya. "Liat papah !! Kenapa pukul-pukul buna?"
"Haru, udah gakpapa !!"
"Jangan di maklumin terus kyu, nanti jadi kebiasaan buruk !!" Junkyu akhirnya diam, dia hanya bisa mengelus punggung putranya."Beomha, lihat papah !!" Si kecil menurut, matanya melirik haruto takut. "Kalo dipukul sakit gak?"
"Akit."(sakit)
"Terus kenapa barusan pukul buna?"
"Dak mau tuyun."(gak mau turun)
"Bisa bilangkan?" Si kecil mengangguk. "Kenapa gak bilang, malah mukul?" Si kecil tak menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Junkyu
Fanfiction[selesai.] [Junkyu Harem] Bagaimana rasanya dijadikan pelunas hutang oleh orangtua sendiri? Penasaran? yuk ikutin cerita hidup seorang pria manis yang harus rela dijadikan bayaran untuk hutang orangtuanya, langsung baca aja yah !! Start: 05 feb 22 ...