Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡"Anak-anak, sini sini !!" Mendengar panggilan junkyu, ketiga anak kecil yang berusia dua tahun itu langsung berkumpul didepan ibunya.
"Belum setengah hari, tapi udah keringatan yah." Yewon yang kerjaannya berlarian hanya terkekeh, entahlah tapi darah daging Park jeongwoo itu memang sangat aktif.
"Kenapa Bun?" Tanya beomha
Junkyu terseyum lalu tangannya mengelus perut yang mulai membulat, sudah empat bulan dia mengandung kembali anak keduanya dan untungnya ketiga anak pertama junkyu sudah bisa menerima kehadiran calon adik mereka.
"Hari ini buna mau ketemu sama adek."
"Wahh benelan?" Eunseo menunjuk tatapan excited nya, membuat junkyu gemas."Iya beneran, do'ain yah semoga adeknya baik-baik aja !!" Ketiga buah hatinya mengangguk semangat, membuat junkyu senang.
"Nanti buna pulang sama adek?"
"Belum sayang, tapi nanti buna bawa foto adek."
"Adek udah bisa di foto?" Yewon terlihat tidak percaya."Iya, nanti buna tunjukkin deh sama kalian yah."
"Okay." Jawab yewon."Sini dong, sapa dulu dedeknya !!" Yewon yang pertama menghampiri perut junkyu, sudah seperti tersetting semuanya dimulai dari urutan umur tertua.
Awalnya junkyu tidak setuju dengan sistem kediaman Park, tapi jihoon tetap menerapkan cara itu dengan alasan mendisiplinkan sedari kecil, jadi junkyu hanya bisa menerima.
"Hallo adek, ini kak yeye. Adek ayo cepetan kesini !! Kita main, kakak punya banyak mainan loh." Junkyu membiarkan yewon menempelkan kepalanya di perut, lalu ibu muda itu hanya bisa mengelus rambut putrinya yang masih asik mengoceh.
"Udah?" Tanya junkyu saat yewon mengangkat kepalanya, si kecil itu mengangguk. "Oke, sekarang Abang !!" Beomha berjalan kedekat junkyu, lalu tangannya mengelus lembut rumah calon adiknya.
"Ini Abang beomha, jangan nakal yah terus harus sayang buna !! Hari ini buna mau liat kalian, jadi harus nurut kalo disuruh !!" Beomha yang pernah melihat junkyu USG, jadi dia tahu sedikit bagaimana proses pemeriksaan berlangsung.
Saat yewon mengiming-imingi calon adiknya mainan agar cepat bertemu maka beomha mewanti-wanti calon adiknya agar selalu bersikap baik di perut junkyu.
"Okay, sekarang yang terakhir." Eunseo berjalan riang, sedikit meloncat kecil hingga dia berdiri di depan perut junkyu.
"Buna."
"Hm?"
"Buna pelgi sama siapa?" Junkyu menatap putrinya."Sendiri."
"Kenapa gak ditemenin?"
"Gakpapa, kan nanti juga di rumah sakit ada ayah." Eunseo mengangguk paham. "Ayo mau bilang apa sama adek?"Eunseo makin memperdekat posisinya, lalu mengecup perut junkyu.
"Kakak eunseo sayang adek." Seru si kecil ceria, lalu memeluk perut itu penuh kasih sayang.
"Terimakasih yah para kesayangan buna, nah kalo gitu kalian mainnya jangan nakal yah !! Jangan bikin bibi Lee capek juga, buna harus berangkat sekarang. Oh iya, nanti papah sama Papai pulang." Pesan junkyu sebelum pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Junkyu
Fanfiction[selesai.] [Junkyu Harem] Bagaimana rasanya dijadikan pelunas hutang oleh orangtua sendiri? Penasaran? yuk ikutin cerita hidup seorang pria manis yang harus rela dijadikan bayaran untuk hutang orangtuanya, langsung baca aja yah !! Start: 05 feb 22 ...