41# Uri Junkyu

3.4K 490 19
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡





"UNAAA HUWAAA." Baru saja junkyu meletakkan mangkuk bekas sarapan si trio tapi kini tangis yewon sudah mulai menggelegar, dan tak lama eunseo pun ikut bergabung.

"Heyy....ko nangis sih, kenapa sayang?" Junkyu langsung duduk didepan dua anak perempuan nya, dan mereka seketika memburu tubuh junkyu untuk dipeluk.

Junkyu menghela nafas lelah, sedari bangun tidur si manis belum bisa beristirahat karena kedua putrinya tak mau lepas dari dia. Seperti barusan, junkyu hilang sebentar pun langsung terjadi adu tangisan.

"Kalian kenapa sih, hm?" Junkyu mengusap kepala dua anak kecil yang sekarang sedang berebut tempat didada junkyu. "Sakit nak." Keluh junkyu.

"Loh loh, kenapa ini?" Tanya jaehyuk yang siap berangkat kerja, cuma jaehyuk yang berangkat siang gak tahu apa alasannya.

"Tuh liat appa mau kerja !! Ayo muah dulu appanya !!" Beomha merangkak kearah jaehyuk, mereka bertiga udah bisa jalan kok walaupun masih sedikit kagok tapi emang dasar beomha anaknya junkyu jadi dia gampang mager.

"Waduh jagoan appa, sini muah muah dulu !!" Jaehyuk memenuhi wajah putranya dengan kecupan, lalu dia melirik dua putrinya yang masih belum melepaskan junkyu. "Gak mau muah appa?" Tanya jaehyuk.

"Muuu~" Jawab eunseo.

"Yaudah sini !!"
"Dak."
"Loh, katanya mau tapi kok enggak?" Bingung junkyu. "Ayo muah dulu appanya !! Keburu berangkat loh."

Si kembar yang masih menempel di tubuh ibunya itu diam seolah berpikir, hingga akhirnya yewon bersuara.

"Ppa, cinih !!" Si kecil itu memberikan isyarat agar jaehyuk mendekat.

"Kenapa hm?"
"Muah."
"Eunco muuu eunco muuu."(eunso mau) jaehyuk bergeser.

"Muah eheheh."
"Dasar kalian ini, kenapa sih buna nya di templokin gitu?" Tanya jaehyuk yang kini memangku beomha, dia juga membenarkan rambut jagoannya itu.

"Ayang buna." Jawab eunseo.

"Cuma itu?" Keduanya mengangguk. "Terus beomha gak sayang buna?" Si kecil yang dia pangku menatapnya sebal, lalu menatap junkyu sedih.

"Kenapa sayang?" Tanya junkyu.

"Mu peyuk."
"Yaudah sini nak !!" Tapi beomha menggeleng. "Loh kenapa?"

"Dak ukup."(gak cukup) dia melihat tubuh buna nya yang sudah penuh dipeluk dua batita, beomha juga kasian kalo harus menambah beban ibunya.

"Yaudah nanti gantian oke !!" Beomha mengangguk.

"Duh pengertian banget sih kamu nak, persis mirip appa."
"Gak usah halu, sana berangkat !!"
"Gak bisa banget liat suami seneng, yaudah aku berangkat. Sini cium dulu !!" Jaehyuk mendekati istrinya, lalu dia mengecup kening junkyu, eunseo serta yewon dan tak boleh dilewatkan si jagoan yang sekarang anteng dengan mainannya.

"Appa berangkat, Babay." Ketiga anak kecil itu melambaikan tangannya, lalu meniru jaehyuk yang memberikan flying kiss.

"Udah dong peluknya, sana main dulu sama beomha !!" Ucap junkyu.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang