Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Keputusan tadi siang tetap harus dilaksanakan, seberapa kuat pun junkyu menghindar tapi takdir tetap tak berpihak padanya. Malam ini si manis sudah terkurung dikandang harimau, suhu dingin sangat kuat menyelimuti ruangan yang tertata rapi ini.
Junkyu bingung harus ngapain, moodnya juga masih belum membaik karena pertengkaran siang tadi. Si manis tengah duduk dipinggiran kasur, dia memperhatikan sekitar namun karena meja kerja yoshi menghadap kearah kasur maka tak jarang manik keduanya saling beradu tapi yoshi lebih dulu mengakhiri nya. Junkyu melirik jam, sekarang sudah jam sepuluh malam tapi suami pertamanya itu belum juga bangkit dari depan komputer nya, bahkan dia tidak bergeser sedikit pun.
Setelah berlama-lama didepan komputer nya, kini yoshi bangkit dan berjalan kearah kamar mandi. Junkyu hanya diam memperhatikan, si manis sudah siap tidur karena sebelum masuk kandang harimau ini junkyu telah selesai melakukan semuanya. Sikat gigi, cuci tangan dan kaki bahkan tadi junkyu skincareran terlebih dahulu, junkyu tetap memperhatikan penampilan nya.
Junkyu masih betah dengan posisi duduknya hingga yoshi keluar kamar mandi, sosok itu berjalan kearah sisi kasur yang kosong. Junkyu ikut berbaring saat yoshi merebahkan tubuh jangkung nya, tapi yoshi tak masuk kedalam selimut yang sudah membungkus tubuh junkyu.
Setengah jam mereka berbaring tapi kantuk belum juga menghampiri keduanya, bahkan junkyu susah memejamkan matanya.
"Gila setengah jam terlentang doang, pegel gue tapi nih orang diem mulu kek tembok. Manusia bukan sih dia? Gila gak gerak seincipun." Junkyu bergumam dalam hatinya.
Karena sudah sangat tak nyaman dengan posisinya jadi junkyu memberanikan diri untuk bergerak merubah posisi, tapi emang dasarnya junkyu yang gak bisa diem kalo belum nemu posisi nyaman buat tubuhnya jadi makhluk manis itu terus saja bergerak sampai membuat yoshi terganggu.
"Diam atau kau tidak bisa bergerak untuk malam ini?" Tubuh junkyu terpaku saat mendengar ancaman yoshi tapi sialnya posisi saat ini sangat tidak nyaman.
Junkyu dengan perlahan berusaha merubah posisi tidurnya menyamping karena saat ini dia dalam posisi terlentang seperti awal, padahal junkyu tadi udah kaya ikan dikeluarin dari air tapi tetep aja dia balik terlentang lagi. Mungkin gerakan itu sudah terasa pelan bagi junkyu tapi sayangnya bagi yoshi itu tetap mengganggu, dengan gerak cepat yoshi langsung menguasai tubuh junkyu seutuhnya.
Tubuh junkyu membeku dibawah kungkungan yoshi, netra keduanya saling mengunci. Nafas yoshi terus menyapa kulit wajah junkyu, membuat si manis gelisah tak karuan.
"Kau tidak dengar apa yang ku bilang tadi?"
"Maaf, tapi posisi gue gak enak." Mata yoshi menatap tajam objek dibawah nya."Aku tidak pernah mengingkari ucapan yang terlontar."
"T-tapi..."
"Diam !!" Tatapan yoshi sudah berubah, junkyu tak tahu pasti jika sosok yang sedang bersamanya ini masih yoshi atau jelmaan iblis.Cat kamar yang memang gelap ditambah dengan pencahayaan temaram semakin menambah kesan kelam untuk junkyu malam ini, teriakkan, jeritan bahkan raungan yang dia keluarkan semuanya sia-sia. Ingat kembali, semua kamar tidur putra Park kedap suara jadi tidak ada yang mendengar tangisan pedih junkyu malam ini.
Yoshi bukan sosok kasar tapi emosi menguasai nya malam ini, tidak ada kecupan pereda rasa sakit, yang junkyu rasakan tubuhnya seperti terbelah bahkan tidak ada rasa nikmat serperti yang diceritakan teman-temannya dulu. Mahkota junkyu terobek begitu saja, dan saat itu yoshi terdiam kaget karena tak menyangka dirinya yang pertama masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Junkyu
Fanfiction[selesai.] [Junkyu Harem] Bagaimana rasanya dijadikan pelunas hutang oleh orangtua sendiri? Penasaran? yuk ikutin cerita hidup seorang pria manis yang harus rela dijadikan bayaran untuk hutang orangtuanya, langsung baca aja yah !! Start: 05 feb 22 ...