48# Uri Junkyu

3K 460 26
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








"Lagi ngapain?"
"Nonton aja sih." Doyoung melihat istrinya yang masih betah rebahan di sofa sambil mengunyah keripik kentang, di sampingnya juga sudah ada dua bungkus kosong camilan yang sama.

"Kyu."
"Hm?" Si manis menatap suaminya, namun tak lama karena matanya kembali melihat layar televisi.

"Makannya sambil duduk coba !!"
"Emangnya kenapa?"
"Gak baik sayang, masa makannya sambil tiduran?" Si manis mendengus tapi tetap menuruti ucapan suaminya.

Doyoung terkekeh gemas, dia melihat wajah cemberut junkyu yang masih tetap mengunyah.

"Anak-anak kemana?"
"Di halaman belakang."
"Sama siapa?"
"Bibi Lee, tapi kayaknya nambah." Doyoung hanya mengangguk paham, lalu kini maniknya menatap kembali si keripik kentang.

"Kenapa sih, mau?" Junkyu menyodorkan keripik di tangannya, tapi di tolak doyoung.

"Enggak, makasih."
"Terus kenapa liatin mulu?"
"Kamu jangan kebanyakan ngemil keripik kentang !!"
"Kenapa lagi emangnya?" Si manis sudah mulai kesal, tapi mulutnya masih mengunyah.

"Inituh kandungan kalori sama lemaknya cukup tinggi kyu."
"Ya kan makannya gak banyak juga."
"Tapi kamu udah abis dua bungkus, terus ini bungkus yang ketiga kan?" Junkyu diam, tak lagi bisa mengelak.

"Terus harus ngemil apa?"
"Kamu boleh kok ngemil ini sama coklat yang kita stok tapi, jangan berlebihan !! Apalagi coklat mengandung kafein juga kan, itu gak baik sayang kalo kebanyakan." Junkyu sekarang berhenti mengunyah, dia kini melirik meja bundar di hadapannya yang sudah terisi bungkus bekas camilannya tadi.

"Nanti kalo mau nyemil minta bibi Lee buatin kentang panggang aja tau ubi manis di goreng, itu juga enak kok." Jelas doyoung.

"Kamu, kenapa gak kerja sih?"
"Emangnya kau gak boleh libur?"
"Enggak !!"
"Loh, kenapa?"
"Yah cari uang, biar bisa jamin masa depan anak-anak mu !!" Doyoung tergelak, istri manisnya sedang merajuk.

"Kamu gak usah khawatir, anak-anak ayahnya bukan satu jadi masa depan mereka udah pasti terjamin kok." Junkyu kembali mendengus.

"Yaudah maaf bikin kamu kesel, sekarang abisin itu keripiknya tapi jangan nambah lagi oke !!" Junkyu menatap doyoung sinis, tapi tetap mengikuti instruksi nya.

Doyoung mengusak rambut junkyu sebelum pergi, dia harus melipir sesaat karena sekarang dirinya sedang gemas pada sikap sang istri. Jadi, sebagai pengganti nya doyoung menghampiri ketiga anaknya yang bisa dia peluk dengan erat.

Junkyu sudah merasa senang setelah kepergian doyoung, tapi ternyata rasa senangnya tidak bertahan lama karena kini sosok lain datang menggantikan posisi doyoung.

"Kamu, rebahan aja?" Junkyu menatap jaehyuk malas.

"Emangnya kenapa?"
"Loh, kok kesel gitu jawabnya?"
"Lagian kamu banyak tanya, ngapain sih? Ganggu tahu." Jaehyuk sedikit bergeser dari dekat junkyu, ngeri aja kena semprot mana masih jam sepuluh pagi kan.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang