52# Uri Junkyu

3.2K 431 21
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡







*Jangan lupa dengerin lagunya yah, diatas udah ada. Sumpah suara jeongwoo bikin nyaman:)







"Sora ni aru nanika wo mitsumetetara"
(Sebari ku melihat sesuatu di langit)

"Sore wa hoshi da tte kimi ga oshiete kureta"
(Kau katakan padaku itu adalah bintang-bintang)

Suara merdu jeongwoo dengan tiba-tiba mengisi pendengaran orang-orang yang sedang duduk diruang keluarga, tak lama si pemilik suara itu datang.

"Marude sore wa bokura mitai ni yorisotteru"
(Seperti kita, mereka berdekatan satu sama lain)

"Sore wo naitari warattari tsunaide yuku"
(Terkadang menangis, tertawa, dan terkadang tersambung)

Jeongwoo melirik junkyu sambil tersenyum manis, lalu dia duduk disebelah haruto.

Mata junkyu masih menatap jeongwoo penuh minat, dia tahu lagu yang sedang dinyanyikan suaminya itu.

"Tiba-tiba Betelgeuse?" Tanya junkyu.

"Kau nikmati saja, dia sedang tergila-gila dengan lagu itu !!" Seru jaehyuk.

Tanpa banyak omong junkyu kembali diam, dia seolah sedang menonton konser solo seorang Park jeongwoo.

Lelaki itu masih lanjut bernyanyi dengan wajah penuh ekspresi, bahkan tatapan dari orang-orang disekitarnya dia abaikan demi tetap menghayati lagunya.

"Nanjuukkai nanbyakkai butsukariatte"
(Bertubrukan puluhan hingga ratusan kali)

"Nanjuunen nanbyakunen mukashi no hikari ga"
(Berjarak puluhan hingga tahun cahaya)

"Hoshi jishin mo wasureta koro ni"
(Bahkan para bintang itu sendiri sampai lupa dengannya)

"Bokura ni todoiteru"
(Mereka sampai pada kita)

"Bokura mitsukeatte taguriatte"
(Kita temukan dan saling menarik satu sama lain)

"Onaji sora"
(Di bawah langit yang sama)

"Kagayaku no datte futari da tte"
(Kita bersinar, kita akan lakukan bersama)

"Yakusoku shita"
(Itulah yang kita janjikan)

Ah, janji yah? Seketika pikiran junkyu seolah mundur pada saat dia pertama kali masuk kerumah ini.

Rasa takut dan frustasi langsung menghinggapi junkyu, belum lagi sayatan luka disetiap caci dan hinaan yang para suaminya dulu berikan terkadang masih junkyu ingat.

Dia bahkan tidak percaya sekarang dirinya sudah sampai dititik semua lelaki ini memuja dirinya, jika diistilahkan junkyu meminta nyawa mereka maka keenam orang itu akan mengiyakannya.

Awalnya dia menganggap sikap mereka hanya rasa bersalah sesaat tapi semakin lama junkyu semakin paham, kini cinta sudah ikut terikat diantara mereka.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang