La Traviata

5.7K 661 130
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Sekarang hari sabtu tapi lagi-lagi junkyu ditinggal sendirian dirumah, semua penghuni memiliki kegiatan masing-masing kecuali jaehyuk yang masih betah menganggur. Hampir jam makan siang dan junkyu tidak mau makan dirumah, tiba-tiba aja dia menginginkan makanan luar mungkin ngidam.

"Gengsi banget minta anter tuh anak tapi entar ngeces anak gue, haduh." Junkyu terlihat bimbang untuk menaiki tangga menuju lantai dua, dia benar-benar bingung.

"Ngapain lo?" Tanya jaehyuk yang turun dengan penampilan rapih, junkyu menatap heran pada sosok pengangguran yang biasanya memakai celana pendek tanpa atasan apapun tapi sekarang penampilan nya berubah, jaehyuk jadi tampan berbeda dengan wujud yang biasa junkyu lihat.

"Lo mau kemana?"
"Ditanya tuh jawab, bukan balik nanya." Junkyu diam. "Gue mau keluar, cari barang." Mendengar itu, mata junkyu berbinar menatap jaehyuk.

"Ikut~" Jaehyuk menatap telisik si manis, tumbenan banget junkyu mau deket-deket sama dia. "Tapi gue lama cari barangnya."

"Gakpapa, gue bosen dirumah. Ikut yah yah, boleh yah?" Seru junkyu penuh harap, akhirnya jaehyuk mengalah.

Sebelum berangkat jaehyuk terlebih dulu memeriksa penampilan si manis, dia hanya memastikan baju yang junkyu pakai itu nyaman untuk bepergian. Junkyu selalu terlihat manis, namun karena perut yang semakin menggembung membuatnya harus memilih pakaian yang lebih besar.

Kehamilan ini tidak membuat tubuh junkyu gemuk tapi pipi nya semakin membulat, bahkan baju-baju lama junkyu terasa longgar tapi karena rumah ketiga anaknya baju itu terlihat pas melapisi dan sedikit menyamarkan buntalan yang junkyu bawa kemana-mana.

"Pake sepatu !!"
"Gerah ah, pake sendal aja." Jaehyuk memberikan tatapan perintah. "Iya iya, pake sepatu." Si manis menurut walaupun sambil merengut tak suka.

"Hahh." Desah junkyu saat mendudukkan dirinya dikursi samping pengemudi, jaehyuk menatapnya iba karena pasti capek banget bawa tiga orang sekaligus.

Jaehyuk sengaja menggunakan mobil yang baru jihoon belikan sebagai hadiah kehamilan junkyu, di mobil itu tertempel stiker yang menandakan bahwa didalam mobilnya sedang membawa ibu hamil jadi bisa memberitahu pengendara lain agar berhati-hati saat didekat mobil mereka.

Mobil melaju cukup santai, lagian mereka tidak diburu waktu. Jaehyuk sesekali melirik junkyu yang asik melihat jalanan, tiba-tiba batinnya berkecamuk. Lelaki tampan itu teringat kembali pada ucapan jihoon yang membuat dia harus mengambil keputusan tegas, tapi hingga sekarang dirinya belum memilih apapun tidak seperti doyoung yang memang sudah mengambil keputusan nya sendiri.

Mobil terparkir sempurna didepan pusat perbelanjaan yang biasa mereka kunjungi, junkyu keluar terlebih dahulu dan disusul jaehyuk.

"Cari makan siang dulu, lo gak boleh telat makan." Junkyu mengangguk patuh, lagian dia juga sudah lapar. "Mau makan apa?" Tanya jaehyuk sembari membantu junkyu menaiki eskalator, lelaki itupun merengkuh pinggang junkyu untuk berjaga-jaga.

"Liat-liat dulu deh, lo mau apa?" Jaehyuk terlihat berpikir, dia juga sama bingung nya. Setelah sampai dilantai yang mereka tuju jaehyuk mulai mencari tempat yang cocok untuk makan siang mereka, disini jaehyuk merasakan perbedaan besar.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang