59# Uri Junkyu

3.3K 441 39
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡







"Pih..."
"Enggak Hwan, ini bahaya dan kamu gak mau kan bikin junkyu kecewa lagi?" Junghwan diam, tapi niatnya sudah tak bisa lagi digoyahkan.

"Tolong sekali ini saja, anggap ini sebagai pengganti kata maaf karena telah membuat junkyu kecewa akhir-akhir ini."

Jihoon menatap putra bungsunya lamat, dia tidak rela jika anaknya kembali menjadi pembunuh tapi mau bagaimana lagi? Sudah dari kemarin junghwan memohon, disaat yang lain berlarian panik dilorong rumah sakit tapi junghwan malah mendatangi jihoon untuk meminta izin membunuh si pelaku itu dengan tangannya sendiri.

"Baiklah, tapi Papih tidak mengizinkan kamu pergi sendiri !!" Junghwan mengangguk. "Jongho, tolong antar dia !!" Orang kepercayaan jihoon itu hanya menurut, lalu bergegas melaksanakan tugas nya.







       ♡





Disinilah junghwan, diruang bawah tanah tempat si pelaku ditahan.

SRAKK

Penutup kepala itu ditarik junghwan, sekarang dua pasang mata itu saling mempertajam tatapannya.

"Kau..."

"Iya, ini anak kambing bodoh yang keluargamu didik untuk menjadi serigala pembunuh. Masih ingat?"

"

Dasar anak pungut gak tahu diuntung." Junghwan terkekeh, lalu dia mendekati wajah orang yang masih terikat rapat dikursi kayu itu.

"Yang tidak tahu diuntung itu, saya atau kamu? Bukannya kamu yang malu punya keluarga yang udah dibuang dari silsilah keluarga Park? Makannya lebih milih tinggal di Chicago kan?"

"Cuuhh."

Junghwan terseyum tipis saat wajahnya diludahi, kemudian si bungsu Park itu mencengkeram kuat rahang si pelaku.

"Kau bukan hal sulit untuk saya singkirkan." Dengan kuat junghwan menghempaskan rahang itu, membuat si pemilik meringis.

"Tau apa kau tentang hidup ku, hah?"

"Harus dibeberkan? Baiklah, Park Seunghoon seorang penembak jitu sekaligus sniper handal dengan bayaran yang cukup untuk biaya hidup selama di Chicago. Putra tunggal Park Seoham dan Park Jaechan, jadi tujuan kau kesini untuk membalas kematian kedua orangtuamu?"

Sosok didepan junghwan itu diam, namun tiba-tiba dia berdiri dan sudah terlepas dari ikatannya.

Sudah junghwan tebak, tidak mungkin seorang ahli dalam menggunakan senjata tidak punya cara untuk melepaskan diri. Sepertinya hari ini akan lebih seru dari yang dipikirkan junghwan tadi, karena sekarang lawannya sudah berdiri tegap menantang si bungsu Park itu.

"Wahh, ingin bermain?" Junghwan langsung memasang posisi teuksu poom seogi, sebuah gerakan kuda-kuda khusus yang dia pelajari dari taekwondo.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang