Kejutan

5.6K 730 103
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









Karena kejadian kemarin, jihoon jadi mengetahui bahwa doyoung memiliki kekasih yang sudah dua tahun ini dia sembunyikan. Jihoon benar-benar kecolongan tapi penyamaran doyoung dirumah memang sangat rapih, jangankan junkyu bahkan jihoon yang merawatnya dari kecil pun tertipu.

Sikap manis, perilaku lembut dan tutur kata yang sopan sudah sangat sempurna melekat di sosok doyoung hingga tidak ada yang menyadari nya jika semua itu hanya topeng belaka. Tidak masalah jika doyoung berhubungan dengan orang lain tapi yang dia pacari adalah salah satu anak bermarga Bang, dan jihoon tidak bisa membiarkan hal ini.

"Silahkan masuk tuan muda !!" Ucap pengawal pribadi jihoon yang membuka pintu ruang kerja si tuan rumah.

Doyoung dan jaehyuk memasuki ruangan sesuai perintah, jihoon memang sengaja memanggil keduanya karena hal ini menyangkut keselamatan mereka.

"Pih." Panggil jaehyuk.

"Duduklah !!" Setelah keduanya duduk, jihoon langsung menatap intens kedua putranya. Tersangka pertama yang dia tatap dengan lekat adalah doyoung, saking tajamnya tatapan jihoon sampai membuat kerongkongan putranya kering.

"Dari mana kamu mengenal putra bungsu Bang?" Dahi doyoung mengerut.

"Bungsu?" Tanyanya bingung, karena yang doyoung tahu yedam adalah anak tunggal.

"Kau bahkan tidak mengetahui siapa dia sebenarnya tapi kau sudah memacarinya selama dua tahun? Apa kau gila Park doyoung?" Jihoon sangat berusaha menekan nada amarahnya, dia juga menahan diri agar tidak terbawa emosi.

"Tapi setahu doyoung dia anak tunggal pih, dan itu juga yang dibilang langsung sama om Bang nya sendiri."
"Bahkan kau sudah berhubungan baik dengan orang itu secara langsung, ini memang salah papih tapi papih gak sangka langkah kalian akan selebar ini." Jihoon menyandarkan punggungnya, dia mengepalkan kedua tangan agar bisa meredam amarahnya.

"Sebenernya ada apa pih?" Tanya jaehyuk yang tak paham dengan alur pembicaraan, jihoon menatap jaehyuk intens lalu menegapkan kembali duduknya.

"Baiklah, sudah saatnya kalian tahu. Alasan papih melarang kalian terjun kedunia bisnis bukan takut kalian gagal tapi papih takut kalian hancur, dunia bisnis gak segampang yang kalian kira. Duduk, meeting dan tanda tangan kertas itu semua hanya topeng karena yang sebenarnya dunia bisnis adalah medan perang paling aktif. Harusnya kalian paham saat papih ceritakan masalalu kalian, tapi ternyata papih masih harus meluruskan jalur yang kalian buat berkelok." Kedua putra Park itu diam, mereka berusaha menangkap inti dari ucapan lelaki dewasa dihadapannya.

"Keluarga Bang, bukan hanya pebisnis ternama tapi dia juga penjahat ulung dalam dunia bisnis."
"Tapi papih berteman baik bukan?"
"Nak, ada saatnya kita harus bersekutu dengan musuh sendiri jika ingin tetap aman. Keluarga Park memang berbisnis baik dengan keluarga Bang, tapi itu bukan jaminan kita akur." Jawab jihoon pada pertanyaan doyoung.

"Terus apa hubungannya sama jae, pih?" Jihoon kembali menatap jaehyuk yang masih belum menangkap alur cerita.

"Kau ingin tahu siapa dalang dibalik pembantaian keluarga Yoon?" Pupil mata jaehyuk bergetar, raga nya memang terlihat baik-baik saja tapi jiwa jaehyuk belum bisa menerima kenyataan pahit itu.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang