23# Uri Junkyu

5.9K 740 156
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









Hari ini junkyu melakukan check up kedua kandungan nya, dia maunya sih pas usia satu/dua bulan tapi ternyata dokter Kim menyarankan untuk check up diusia dua belas minggu atau tiga bulan pas dan sekaranglah waktu yang tepat sesuai saran dokter.

Sebelum berangkat kerumah sakit pun junkyu harus menghadapi berbagai drama terlebih dahulu, dia tadinya akan pergi sendiri saja tapi hyunsuk tak mengizinkan nya sedang ibu mertuanya itu sendiri tidak bisa mengantar karena masalah butik, jaehyuk yang sedang menganggur pun enggan keluar kamar entah karena apa sebabnya dan akhirnya yoshilah yang harus merelakan jam kerja dia berkurang.

Tadinya sudah fix junghwan yang akan mengantar namun pelatihnya memanggil dia secara dadakan dan junghwan tidak bisa menolak itu, junkyu sebenarnya tidak masalah pergi dengan siapapun tapi untuk sekarang dia memilih pergi sendiri saja karena bersama yoshi ternyata seperti pergi dengan orang asing. Selama perjalanan mereka tak mengobrol apapun bahkan hingga kini mobil itu sudah terparkir didepan rumah sakit, suami tertua junkyu ini sikap nya memang angin-anginan.

"Duduklah, biar saya yang daftar." Junkyu hanya menurut, dia juga sedang tidak mood apa-apa.

Yoshi kembali setelah mendaftar, dia menghampiri si manis yang sedang menatap kedatangannya.

"Sudah?"
"Iya, ayo tunggu di depan ruangannya !!" Yoshi mengulurkan tangannya untuk membantu junkyu berdiri, kemudian keduanya melangkah menuju ruangan yang dimaksud.

Mereka duduk lagi dikursi tunggu yang tersedia, manik junkyu menatap sekelilingnya. Tidak hanya dia yang sedang mengantri, namun banyaknya adalah kaum perempuan normal, junkyu jadi sedikit gusar entah karena apa.

"Ada apa?" Tanya yoshi yang melihat perubahan air muka junkyu.

"Aku hanya merasa aneh, padahal yang periksa disini semuanya perempuan." Bisik junkyu, dia tidak ingin ada yang mendengar.

Yoshi mulai melihat sekitar nya, benar juga hanya mereka pasangan lelaki disini tapi memangnya kenapa? Inikan tempat umum lagian tidak tertulis peraturan yang menyatakan tempat ini khusus pasangan normal, lagian junkyu kan istimewa makannya dia bisa ada didepan ruangan ini.

"Haii, sudah berapa bulan?" Sosok disamping junkyu tiba-tiba bertanya.

"Ah, em tiga bulan." Jawab junkyu dengan senyum canggung nya.

"Wah udah besar yah, padahal baru tiga bulan." Orang itu terkekeh tapi junkyu merasa aneh dengan ucapanya, si manis ngerasanya orang itu gak percaya kalo usia kandungannya memang baru tiga bulan. Emangnya kalo usia tiga bulan harus sebesar apa? Kan setiap orang pasti beda-beda, apalagi ini kehamilan pertama junkyu jadi wajar saja jika si manis sangat gampang tersinggung.

Junkyu hanya memberikan senyum datar dan tak mau melanjutkan percakapan, tapi rupanya sosok asing disampingnya itu tidak bisa peka dengan mood junkyu.

"Anak keberapa?" Junkyu mengepalkan tangannya yang berada disamping yoshi, membuat sang suami peka akan keadaannya.

"Ini anak pertama kami, maafyah istri saya sedang sensitif dikehamilan pertama nya." Jawab yoshi, sembari tersenyum tampan membuat mata sosok itu tak bisa berkedip.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang