Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡"JUNKYU?" Sebuah teriakkan cukup kencang terdengar, membuat beberapa orang menatap mereka aneh.
Junkyu pengen kabur atau ngumpet rasanya tapi sayang, orang yang manggil dia udah ada didepan wajahnya. Karena tidak bisa kabur, junkyu hanya menampilkan senyuman kaku dan berusaha menutupi perut buncitnya.
"Heh babi, masih idup lo?"
"Apaan sih pertanyaan lo? Nyuruh gue mati apa?"
"Gak gitu kyu, kita cari lo kemana-mana dan tetep gak ketemu terus rumah lo juga udah dijual." Junkyu diam, dia jadi bertanya dimana orangtuanya tinggal sekarang."Duduk dulu deh, gue pegel." Ucap sosok mungil diantara mereka.
Mereka berempat duduk di kursi yang tersedia di depan salah satu toko, junkyu memang sedang berkunjung ke mall. Si manis ini berniat untuk liat-liat sambil tanya-tanya tentang baju bayi, eh malah ketemu dua ceesnya semasa kuliah.
"Kyu, lo kemana sih anjir? Kalo ngilangtuh bilang dong !!"
"Please deh jaem, gobloknya entar dulu." Si mungil menoyor kepala teman disamping nya."Lo hamil kyu?" Junkyu masih berusaha mengendurkan bajunya agar tak terlihat tapi apa boleh buat diperutnya ada tiga orang jadi susah buat disembunyiin.
"Jangan bilang lo keluar kuliah gegara ini? Siapa bapaknya kyu, siapa? Bilang sama gue !!"
"Jaemin ih." Si manis jangkung itu kembali tenang saat cees sedari bocilnya natap dia tajam."Njun sama Nana apa kabar?"
"Lo ngalihin pembicaraan kyu?"
"Bukan gitu renjun tapi gue bener-bener nanya kabar kalian, tapi kayaknya kalian baik-baik aja yah." Tatapan iri junkyu tunjukkan, dia juga ingin seperti kedua temannya."Kita baik, lo apa kabar?" Tanya renjun yang tahu sahabat nya ingin kembali ditanya tentang keadaan dia, mereka udah temenan sedari awal masuk kampus jadi gak heran kalo udah paham satu sama lain.
"Gue baik ko, tapi cerita hidup gue lebih rumit jadi sorry gak bisa ceritain semua yang kalian lihat sekarang."
"Gakpapa kyu, kita emang gak tahu apa yang lo alamin tapi kita harap lo selalu dalam keadaan baik-baik aja." Ucap renjun sambil mengelus tangan junkyu, jaemin juga ikutan."Sekarang lo tinggal dimana kyu?" Junkyu menatap jaemin sendu.
"Sorry, gue juga gak bisa bilang."
"Lo disekap atau di culik papa gula kyu?" Jaemin kembali mendapatkan toyoran cinta dari renjun."Lo bisa gak sih nanya nyah yang masuk akal? Lo yang gila tapi gue yang malu."
"Ya maaf njun, soalnya gue masih inget cita-cita si junkyu kan jadi ayam kampus." Junkyu terkekeh, ternyata teman gilanya itu masih ingat guyonan zaman mereka baru tingkat dua di kampus."Oh iya, si umin apa kabar? Gue kangen tapi gak bisa ketemu juga."
"Lo emang udah gak bisa ketemu dia lagi kyu, gimanapun caranya." Junkyu menatap bingung kedua temannya."Kenapa emangnya?"
"Seungmin udah meninggal kyu." Mata bulat itu semakin membulat dan rahangnya terjatuh, kabar buruk yang paling tak terpikirkan junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Junkyu
Fanfiction[selesai.] [Junkyu Harem] Bagaimana rasanya dijadikan pelunas hutang oleh orangtua sendiri? Penasaran? yuk ikutin cerita hidup seorang pria manis yang harus rela dijadikan bayaran untuk hutang orangtuanya, langsung baca aja yah !! Start: 05 feb 22 ...