Uri Junkyu

57# Uri Junkyu

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

Sudah hampir sebulan junkyu dan ketiga bayinya berada di rumah sakit, junkyu mengalami penurunan kondisi selama dua minggu pasca melahirkan tapi untungnya keinginan junkyu untuk sembuh dan bisa melihat anak-anak nya sangat kuat, jadilah dia bisa melewati masa genting itu.

Kabar duka juga mengiringi perawatan junkyu dan si kembar tiga part dua ini, sebenarnya mereka bukan kembar tiga tapi empat namun sayang satu janin tidak berkembang tapi tidak keluar juga, jadi itulah yang membuat kondisi junkyu malah semakin cepat memburuk.

Keenam suami junkyu sudah mengurus jasad bayi yang ikut diangkat bersama tiga saudara nya yang masih bertahan, ada sedikit rasa sesal dibenak mereka.

Mungkin kalo sikap mereka lebih baik lagi, junkyu tidak akan merasa kehilangan seperti sekarang. Setidaknya, itu yang junghwan dan jaehyuk rasakan.

Mungkin kalo mereka lebih banyak meluangkan waktu bersama, pasti junkyu tidak akan kurang perhatian. Itu yang yoshi dan doyoung, pikirkan.

Andai saja, mereka bisa lebih fokus pada kesehatan junkyu, mungkin sekarang mereka sudah bisa berkumpul dirumah dengan empat anggota baru. Dan pikiran itu, terus berputar dibenak si kembar.

Dari semua rasa penyesalan mungkin, junghwan lah yang paling menyesali sikap dan perilaku bodohnya. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Dia sudah tak bisa memperbaiki semuanya, yang sedang dia upayakan adalah membuat junkyu lebih bahagia dari sebelumnya.

"Baik, semua berkas sudah diselesaikan. Nyonya muda dan bayi-bayi nya, bisa pulang hari ini juga." Dokter Kim berseru, memberi kabar baik untuk enam lelaki didepannya.

"Syukurlah, terimakasih banyak Dokter Kim." Yoshi berujar lega.

Dokter itu hanya mengangguk, lalu pamit untuk segera menyelesaikan pekerjaannya yang lain.

"Ini gimana bawa si trio part dua nya?" Jeongwoo menatap semua saudara nya, tapi hanya hening yang terdengar.

"Sekarang mending kita temuin dulu junkyu, biar bisa kita rundingin lagi." Yang lain menyetujui usulan yoshi, setelah nya keenam lelaki itu berjalan menuju kamar rawat istri mereka.

Ceklek

"Wahh.. pada disini ternyata."
"Iya, sini sini !! Mereka lucu banget." Keenam suami junkyu itu menurut, mereka menghampiri ranjang pasien dan ikut melihat tiga bayi yang terlihat sangat kecil.

"Kulit mereka masih ngerut gini, gakpapa kan doy?"
"Gakpapa kok sayang, nanti juga kalo berat badan nya naik terus stabil pasti kulitnya bakal normal kok." Junkyu mengangguk paham.

"Hei... Kalian gak mau gendong? Ini anak yang kalian tunggu loh." Junkyu menatap ketiga suaminya, yah mereka anak biologis dari tiga suami junkyu yang tersisa.

Ketiga ayah yang baru memiliki anak kandung masing-masing itu malah saling lirik, mereka kayak bingung dan gak tahu mau ngapain. Padahalkan mereka udah jadi ayah, tiga anak juga udah mereka rawat sedari bayi.