18# Uri Junkyu

6.1K 746 125
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Hari ini tuh badan junkyu gak enak sedari bangun tidur, tadi juga moodnya anjlok karena harus perang mulut dulu sama jaehyuk. Pokoknya kondisi junkyu tuh belum membaik sehabis bergadang jagain junghwan yang tiba-tiba demam dua hari lalu, orang yang junkyu rawat nya aja sudah sembuh tapi si manis malah makin gak enak.

"Kenapa?" Tanya jeongwoo yang melihat junkyu melamun di depan pintu kamar junghwan, junkyu yang kaget langsung menatap jeongwoo sinis.

"Ngagetin aja sih."
"Lah, kan gue gak tahu lo lagi ngelamun. Bilang dong kalo lagi bengong !!" Junkyu hanya mendengus, lalu kembali menutup pintu kamar junghwan yang belum tertutup sempurna. "Ngapain?"

"Apa?" Jeongwoo kaget dengan suara ketus di manis.

"Dih, biasa aja kali."
"Udah biasa." Jeongwoo gak mau lanjut cekcok, jadi dia ngalah aja dan langsung pergi kelantai bawah.

Junkyu merengut, tubuhnya lagi segala gak enak tapi sekarang dia bergairah. Gila sedari tadi mata bulatnya dia pakai buat mencuri tatap ke tempat si woopy, tapi junkyu gak mau minta sama jeongwoo, dia gengsi kalo minta duluan.

"Hah~." Helaan nafas panjang junkyu terdengar jelas, oleh sosok dibelakangnya.

"Ada apa?" Mata junkyu terpejam, gila banget ini, kenapa junkyu makin horny pas denger suara haruto coba? Kan edan banget kalo dia sampe jatuhin harga diri buat minta duluan. "Ada apa?" Tanyanya lagi, masih dengan nada yang sama.

"Gakpapa."
"Kenapa jawabnya lemes?" Junkyu menatap manik tajam haruto, dia udah bener-bener gak bisa nahan tapi malu.

"Em haru..." Sosok jangkung itu sedikit terkejut dengan suara manja yang memanggil nama dia barusan, apalagi wajah junkyu terlihat sayu.

"Ada apa?"
"Emm itu em."
"Apa?" Junkyu kembali menghela nafas, keberanian nya tidak sebesar keinginannya.

"Tidak apa." Junkyu akhirnya menyerah, di benar-benar tidak sanggup. Saat akan pergi, lengannya ditarik haruto yang membuat si manis menabrak tubuh tegap suaminya.

"Jangan berbohong !! Katakan !!"
"Bingung gimana ngomongnya."
"Tentang apa?" Junkyu kembali diam berpikir, maniknya melirik netra tajam haruto sesekali. "Cepatlah !!"

"Em gue ah, maksudnya aku emh itu." Lidah junkyu rasanya kelu banget, susah buat ngomong hal yang dia mau.

Haruto jengah, dia langsung mengecup bibir junkyu membuat si pemilik kaget.

"Aku beri obat supaya bicaramu lancar, sekarang cepat katakan !!" Junkyu masih kaget tapi otaknya udah bener-bener kosong, hanya dipenuhi hasrat yang ingin dipuaskan.

"Mau obatnya lagi, boleh?" Netra samurai haruto menatap manik bulat junkyu yang berbinar seolah memohon untuk dipenuhi keinginan nya.

"Kau menginginkan ini." Haruto kembali mengambil satu kecupan.

"Kalau em le.....bih, boleh?" Sudut bibir lelaki tampan itu terangkat saat mengerti apa yang diinginkan si manis, dengan cepat haruto membawa masuk junkyu kedalam kamarnya tidak lupa juga dia mengunci pintu agar tak ada yang mengganggu.

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang