Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Junkyu menggeliat saat telinganya menangkap suara erangan pelan, tapi matanya masih gak sanggup buat dibuka apalagi setiap gerak lilitan tangan si teman tidur itu makin mengerat.
"Hng eunghh hik hik." Sayup-sayup suara itu makin kedengaran, junkyu memaksa matanya untuk terbuka.
Si manis melirik jam dinakas nya, pukul dua dini hari.
"Hik hik unaaa heung." Junkyu langsung duduk dikasurnya, pergerakan tiba-tiba itu membuat si teman tidurnya juga terbangun.
"Kenapa kyu?"
"Jae, kamu gak denger suara anak-anak?" Lelaki yang ditanya malah menggeleng sembari menggaruk lehernya, kemudian kembali berbaring. "Yaudah kamu tidur aja lagi, aku mau cek anak-anak dulu." Jaehyuk mengangguk.Junkyu mengambil piyamanya dilantai kamar, memakainya dengan cepat lalu turun dari kasur. Si manis melangkah gontai, tubuhnya masih lelah sehabis bertugas.
Mata yang masih sesekali terpejam itu kini menelisik ranjang si trio, melihat setiap wajah si kecil sampai tatapannya terkunci pada satu sosok yang sedang meringkuk.
"Sayang? Eunseo kenapa nak?" Junkyu menyentuh tubuh si kecil, dia tersentak kala merasakan panas yang menyengat dari putrinya. "Kamu demam nak? Yaampun sayang." Junkyu berseru kaget.
"Jae, bangun jae !! JAEHYUKKK IH, bangun !!" Teriak junkyu.
Jaehyuk langsung berdiri dan merasakan efek pening yang luar biasa, dia memaksa matanya untuk melihat sang istri.
"Kenapa sayang?"
"Eunseo demam jae, tapi kayaknya gak cuma eunseo deh." Jaehyuk langsung ikut mengecek suhu tubuh ketiga anaknya, benar mereka demam tapi tubuh eunseo sangat panas."Aku ambil kompres dulu." Jaehyuk bersiap keluar kamar, namun langkahnya terhenti saat junkyu menahan lengan dia. "Kenapa kyu?" Mata junkyu memutar malas.
"Kamu yakin mau keluar kamar kayak gini?" Jaehyuk menatap tubuh nya dan yah tak ada sehelai benang pun yang menempel, manik singanya langsung terbuka sempurna untuk mencari baju milik dia.
"Baju aku dimana kyu?"
"Gak tahu, makannya kalo nyimpen barang tuh jangan sembarang !! Kebiasaan banget sih." Junkyu masih sempat mengomeli jaehyuk, tapi dia juga masih memangku putrinya.Setelah selesai berpakaian, jaehyuk keluar kamar untuk mengambil kompres instan di P3K rumah.
"Sayang sayangnya buna, cupcupcup nak gak enak yah badannya? Udah yah jangan nangis lagi nanti tambah gak enak badannya." Junkyu menimang eunseo agar tenang, tapi tangisnya malah mengundang isakkan lain.
"Huhuhu hik Ppih hik." Junkyu menatap yewon, haduh dia gak bisa buat nimang dua anak sekaligus tapi akhirnya beomha pun ikut bergabung dengan pesta tangisan kedua kembarannya.
Sekarang kamar junkyu sudah seperti arena lomba tangis, satu anak mengencang maka ditimpali oleh yang lainnya. Junkyu pusing, dia kewalahan kalo gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Junkyu
Fanfiction[selesai.] [Junkyu Harem] Bagaimana rasanya dijadikan pelunas hutang oleh orangtua sendiri? Penasaran? yuk ikutin cerita hidup seorang pria manis yang harus rela dijadikan bayaran untuk hutang orangtuanya, langsung baca aja yah !! Start: 05 feb 22 ...