32# Uri Junkyu

4.9K 575 28
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡







Junghwan yang baru keluar dari dapur kini sedang menatap sosok yang tengah tergolek lemas diatas sofa ruang tv, si bungsu Park itu kembali masuk ke dapur untuk mengambil sesuatu lalu menghampiri sosok tadi.

"Loyo banget sih, habis ngapain?"
"Ngagetin ih." Junghwan terkekeh melihat raut kesal junkyu.

"Iya maaf maaf, nih minum dulu biar gak loyo !!"
"Air putih doang?"
"Masih pagi, lagian kamu gak boleh kebanyakan minum yang aneh-aneh."
"Minuman aneh apaan coba?"
"Kamu sekarang kan lagi seneng tuh sama minuman kaleng, di suruh minum jus home made malah beli yang kemasan." Junghwan mulai mengomel.

"Kan sesekali Ju."
"Iya, tapi jangan dijadiin kebiasaan !!" Junkyu hanya mengangguk lalu meminum air putih yang junghwan tadi bawakan. "Basah semua baju kamu, baru beres mandiin si trio?" Tanya junghwan yang baru menyadari kondisi semberaut sang istri.

"Iya, capek banget Ju~ apalagi yeye aktif banget sampe bibi Lee aja kewalahan." Junghwan terkekeh mendengar ocehan si manis, junkyu memang sudah pulang sore kemarin dan dia juga berusaha mengurus ketiga buah hatinya sendiri tapi tetap diawasi bibi Lee selaku orang yang lebih berpengalaman.

"Yeye kan emang mirip bapaknya, petakilan tapi untungnya muka yeye nurun ke kamu, jadi nya cantik." Junkyu mengangguk setuju.

Junkyu menggeser tubuhnya hingga merapat dengan sisi bagian kanan junghwan, si manis kian merangsak untuk bisa bersandar nyaman dibahu suami termudanya itu.

"Kamu ngapain sih? Ini benerin dulu biar nyaman !!" Junghwan merengkuh pinggang junkyu dan membiarkan si manis itu menguasai bahu nya untuk bersandar. "Utututu kasian yang capek." Celoteh junghwan sambil mengusakkan hidungnya pada rambut halus junkyu.

"Si trio lagi berjemur?" Junkyu mengangguk di bahu junghwan. "Di jaga siapa?"

"Haru, jeongwoo sama bibi Lee."
"Oh, bang yoshi belum pulang?"
"Siapa yoshi? Gak kenal." Junghwan hanya bisa terkekeh sambil menahan geli karena dengusan si manis yang menyapa hangat tengkuk nya.

Junkyu cerita nya memang sedang memblacklist yoshi dari daftar suaminya, ibu tiga buntut itu sedang merajuk karena suami tertuanya lebih mementingkan bisnis diluar kota daripada menjemput dia di rumah sakit.

Rencananya memang yoshi dan jaehyuk yang menjemput junkyu tapi kenyataannya doyoung dan junghwan lah yang datang untuk membawa pulang si manis dan tiga anggota baru keluarga Park, jaehyuk tidak di blacklist karena lelaki itu mati-matian pulang buat ikut nyambut kepulangan junkyu tapi yoshi sampe detik inipun belum menunjukkan tanda-tanda akan pulang.

Mereka kini hanya diam sambil asik menonton acara televisi yang tersedia, junghwan juga sesekali memberikan usapan dipinggang si istri supaya tidak bosan.

"Sekarang kriminal udah kayak hal normal aja yah Ju?" Ucap junkyu tiba-tiba.

"Ko bisa?"
"Yah itu liat diberita !! ayah kandung perkosa anak sendiri, suami bunuh istri, anak bunuh ibu, sekarang tuh hukum udah kayak gak ada harganya. Liat aja mereka bikin onar, tindak kekerasan atau pelecehan tapi malah bangga di up ke media aneh tahu gak sih? Kayaknya zaman sekarang tindak kriminal tuh udah semacam prestasi yang wajib dibanggain, di umbar padahal buat apa coba? Tindakan mereka kayak gitu tuh yah, mempermudah proses hukum."

Uri JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang