~Happy reading~
•
•
•Koridor sekolah kini terlihat ramai karena para murid yang berbondong-bondong keluar menuju parkiran, ada juga yang duduk sambil menunggu jemputan.
Aurel kini berjalan santai menuju parkiran sambil memutar-mutar kunci motor dijari telunjuknya. Saat dirinya sampai di sana, dengan cepat ia duduk di atas motornya dan memakai helm.
Brum
Brum
Motornya dengan cepat melesat pergi dari pekarangan sekolah. Waktu pulang kali ini Aurel tidak bersama Keyla, karena gadis itu tadi mengatakan jika ia akan menunggu dan pulang bersama Rangga. Kekasihnya.
Jujur saja, Aurel penasaran dengan orang yang bernama Rangga itu. Apakah Keyla sudah bersama dengan orang yang tepat? Ia hanya takut jika nantinya Keyla akan ditinggalkan saat masih sayang-sayangnya. Kata Keyla, Rangga itu pemuda kelas XII IPA 2, sekaligus wakil ketua OSIS disekolah. Wajahnya yang tampan serta sikapnya yang sedikit cuek menjadi daya tarik tersendiri bagi Keyla, atau mungkin bagi kaum hawa lainnya.
Aurel sebenarnya ingin bertemu dengan Rangga sepulang sekolah, tapi ternyata Rangga keluar kelas beberapa menit lagi. Dan itu membuang waktu. Jadi dia akan bertemu Rangga besok saja.
Kembali lagi pada Aurel, gadis itu melanjukan motornya dengan kecepatan sedang, sembari menikmati angin yang berhembus menerpa wajahnya.
Matanya tak sengaja melirik spion, dahinya mengernyit. Kenapa ada tiga motor yang seperti sedang mengikutinya? Ia tidak ingin kepedean, tapi ia sudah melihat tiga motor itu saat ia keluar dari pekarangan sekolah. Karena ia juga sesekali memeriksa spion, dan ia melihat tiga motor itu selalu ada dibelakangnya.
Untuk lebih memastikannya, ketika berada ditikungan ia membelokkan motornya kearah kanan. Saat memeriksa spion, ketiga motor itu juga ikut berbelok ke arah kanan. Aurel pun terus membelokkan motornya ke arah kanan sebanyak empat kali. Dan motor-motor itu masih berada di belakangnya.
Gadis itu menghela nafas. Ia pun menghentikan motornya didalam gang yang sepi dan turun dari sana.
Tubuhnya berbalik dan ia melihat tiga motor sport yang berjejer di depannya dengan sang pengendara yang masih duduk manis diatasnya.
"Ngapain kalian ngikutin gue? Hm?" Tanyanya to the point.
Salah satu dari pengendara itu turun, membuka helmnya dan berjalan tepat dihadapan Aurel. "Kita cuma punya satu tujuan. Yaitu, mengantarkan nyawa Lo kehadapan Tuhan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel's Life Transmigration ( END )
FantasyThis is my first story. So, aku minta maaf kalau ceritanya nggak sesuai dengan ekspetasi kalian. [ Kalian bisa baca bio ku dulu sebelum baca ceritanya ya. Setelah itu terserah kalian mau baca atau ngga. ] ~~~ Heart's Owner, sebuah novel yang saat i...