15. Lima belas

93.1K 8.8K 49
                                    

~Happy reading~


Aurel kini tengah menyantap mie ayam miliknya dengan nikmat, ditemani oleh Rafaell yang sedang memperhatikan dirinya dari samping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurel kini tengah menyantap mie ayam miliknya dengan nikmat, ditemani oleh Rafaell yang sedang memperhatikan dirinya dari samping. Untung saja masih ada lima belas menit lagi sebelum masuk, jadi setidaknya ia masih bisa makan.

Rafaell sendiri tidak memesan apapun, dirinya hanya memperhatikan gadis cantik didepannya ini. Wajah gadis itu terlihat cantik dari sisi manapun, kulit nya yang putih, bola mata berwarna biru muda, bulu mata yang lentik, hidung mancung, serta pipinya yang mengembung ketika mengunyah. Benar-benar cantik.

Matanya mengerjap pelan ketika Aurel menjentikkan jari di depan wajahnya, "kenapa?"

Aurel memutar bola matanya malas, "harusnya gue yang nanya, Lo ngapain ngeliatin gue gitu?"

"Lo cantik" celetuk Rafaell.

"Hm, gue tau" Aurel mengangguk, ia mengangkat tangan kirinya untuk melihat jam. "Lima menit lagi masuk, gue duluan" Aurel kembali menatap Rafaell.

Rafaell ikut melihat jam, "gue antar Lo ke kelas" ia bangkit dari duduknya dan berniat memegang tangan Aurel namun lebih dulu ditepis oleh gadis itu.

"Nggak usah, gue bisa sendiri"

"Gue nggak nerima penolakan"

Aurel pasrah, yang terpenting dirinya sampai dikelas 'lagian kenapa sih orang-orang disini tuh suka banget maksa? Heran gue'

***

Keduanya kini sudah berada di depan kelas. Keberadaan Rafaell disini ternyata menarik perhatian para murid. Terlihat ketika mereka sampai, banyak murid yang menyembulkan kepalanya dari jendela guna melihat interaksi keduanya, atau ada juga yang terlihat menahan senyum ketika tak sengaja bertatapan dengan Rafaell.

"Lo ternyata cukup terkenal, Rafa" ucap Aurel.

"Mereka aja yang berlebihan" balasnya sambil menggeleng.

"Serah, sekarang Lo pergi"

Kini Rafaell yang menggeleng, "masuk dulu, baru gue pergi"

"Terserah Lo dah" gadis itu berbalik dan berjalan masuk ke dalam kelas. Sedangkan Rafaell langsung pergi dari sana setelah memastikan Aurel masuk dengan selamat.

Ketika Aurel memasuki kelas, hampir seluruh pasang mata mengarah kepadanya. Ia hanya abai dan berjalan menuju tempat duduknya, dimana disana sudah ada Keyla yang menatapnya seolah meminta penjelasan.

Aurel's Life Transmigration ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang