This is my first story. So, aku minta maaf kalau ceritanya nggak sesuai dengan ekspetasi kalian.
[ Kalian bisa baca bio ku dulu sebelum baca ceritanya ya. Setelah itu terserah kalian mau baca atau ngga. ]
~~~
Heart's Owner, sebuah novel yang saat i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini para anggota inti Laverious dan Aurel sedang sarapan pagi bersama di meja makan. Mata mereka terus melihat pergerakan Aurel. Aurel sendiri sebenarnya risih, namun ia biarkan saja karena ia sudah lapar.
Setelah dirasa cukup dan minum, Aurel segera bangkit dari duduknya, "gue selesai" dirinya hendak pergi dari sana sebelum ada tangan mencekal pergelangannya.
"Gue mau bicara sama Lo" Ares berkata sambil menatap Aurel dari bawah.
"Gue tunggu di atas"
Aurel pun langsung melepaskan cekalan di tangannya dan berjalan pergi ke atas. Dia ingin mandi dulu.
Sedangkan Ares menatap Aurel yang pergi dengan pandangan yang sulit diartikan.
Mereka yang ada di meja makan hanya mengalihkan pandangan tanpa mau ikut campur dalam urusan keduanya. Biarlah kakak beradik itu memperbaiki hubungan mereka.
***
Aurel saat ini sedang duduk di kasur sambil memainkan handphone nya, dari tadi ia mencoba untuk mencari aplikasi yang mungkin saja bisa ia gunakan untuk membaca novel.
Jika di dunia nyata nya pasti ia sudah membuka aplikasi Wattpad. Tapi jika disini ia harus mencari ulang.
Setelah lama berkutat di handphone itu, akhirnya ia menemukan aplikasi yang serupa. Novel online, simpel bukan? Dan isinya pun tak jauh berbeda dengan Wattpad miliknya.
Langsung saja ia mendownload aplikasi tersebut, sambil menunggu download nya selesai, ia memutuskan untuk memutar beberapa lagu yang ada di handphone itu.
Tok tok tok
Aurel mematikan musik nya saat mendengar ketukan di pintu kamar.
'Ah, pasti Ares' batin nya.
Ia turun dari kasur nya dan berjalan menuju pintu. Setelah sampai, ia membukanya dan mendapati Ares sedang berdiri didepannya.
"Masuk" Aurel mempersilahkan Ares masuk.
Setelah Ares masuk, ia menutup pintu kembali. Berbalik, dan melihat Ares sedang duduk di sofa yang ada di kamar nya. Aurel pun menghampiri Ares dan duduk di tepi kasur.
"Jadi... Apa yang mau Lo omongin sama gue?" Aurel bertanya saat Ares tak kunjung bicara.
"Kenapa Lo berubah?" Pertanyaan Ares membuat Aurel terkekeh pelan.